Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebastian Salang: Ahok Ogah Disandera Kepentingan Parpol

Kalau sekarang dia memilih maju dengan tidak melalui partai politik pasti Ahok tidak mau disibukkan oleh permintaan dan persyaratan partai

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Sebastian Salang: Ahok Ogah Disandera Kepentingan Parpol
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Sebastian Salang 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

Tribunnews.com, Jakarta - PILIHAN Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih jalur independen dan menggandeng PNS DKI jakarta Heru Budi Hartono maju dalam Pilkada DKI sangat menarik. Apalagi pilkada Jakarta menjadi barometer nasional dan mendapat publikasi media yang masif.

Sikap Ahok tersebut pasti punya alasan yang sangat kuat. Ahok punya pengalaman dengan partai politik, pasti merasakan perlakuan partai.

Kalau sekarang dia memilih maju dengan tidak melalui partai politik pasti Ahok tidak mau disibukkan oleh permintaan dan persyaratan partai yang macam-macam.

"Demikian juga ketika terpilih nanti, ia tidak mau disandera oleh kepentingan partai," kata Pengamat Politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang.

Dengan demikian,lanjut Salang Ahok siap berhadap-hadapan dengan partai politik dalam pilkada Jakarta. Seandainya menang pun kata Salang ia juga akan 'head to head' dengan partai di DPR.

"Ini tidak mudah. Tetapi jika Ahok berhasil ini pukulan telak bagi partai politik," katanya.

Dengan sikap dan pilihan Ahok tersebut menurut Salang maka harga parpol jadi jatuh. Hal ini sangat menguntungkan calon yang lain yang hendak maju.

Berita Rekomendasi

"Jika parpol tetap meminta mahar yang tinggi dikhawatirkan tidak ada yang bersedia melawan Ahok kecuali ditugaskan partai," ujarnya.

Soal calon wakil yang dari PNS Salang melihat tidak ada masalah berarti. Ahok katanya sudah menilai Heru memiliki kapasitas dan integritas yang mumpuni. Ahok sama sekali tidak mempertimbangkan unsur politik dalam memilih wakilnya.

Pada saat yang sama ini isyarat bahwa Ahok tidak akan bersama PDIP. Artinya PDIP akan punya calon sendiri dalam pilkada Jakarta.

"Semua pilihan ini tentu sudah diperhitungkan oleh Ahok. Baik sebelum maupun setelah pilkada," ujarnya. (mal/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas