Ahok: Kalau Ada Partai yang Mencalonkan Saya, Relawan Melepas Kok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bela relawannya, Teman Ahok, sekaligus membantah pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bela relawannya, Teman Ahok, sekaligus membantah pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Basuki yang akrab disapa Ahok menjelaskan, Teman Ahok bersikeras agar dirinya maju melalui jalur independen, bukan karena ada niat untuk menghilangkan peran partai politik dalam sistem demokrasi Indonesia alias deparpolisasi.
Relawannya itu takut kalau Ahok tidak diusung oleh partai politik. Pasalnya, hingga saat ini, belum ada partai politik yang menegaskan akan mengusung Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
"Kalau ada partai politik yang calonkan saya, mereka lepas kok," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016) malam.
Ahok membantah pernyataan dari Prasetio yang menilai adanya upaya deparpolisasi. Indikator, ucap Prasetio, terlihat dari adanya untuk meniadakan peran partai politik pada Pilkada.
Prasetio berkaca pada langkah relawan Ahok yang tengah mengupayakan Ahok ikut Pilkada melalui jalur independen atau tanpa partai.
Ahok menjelaskan, UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan calon independen boleh ikut Pilkada, dirancang oleh partai politik.
"Yang membuat boleh independen itu siapa? Relawan atau partai politik? Parpol! Kamu tanya sama dia (Prasetio) yang membuat UU boleh independen itu, partai politik atau relawan?" tegas mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Prasetio mengatakan, bahwa bangsa ini dibangun oleh partai politik, bukan relawan. Dia beranggapan ada upaya pelemahan peran partai politik.