TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anisa Olivia (17) gadis manis berkerudung hilang sudah 3 hari dari kediamannya di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Keluarganya pun sampai saat ini kelimpungan mencari Anisa.

Sagita (25) kakak dari Anisa menangis tersedu - sedu. Air matanya mengalir deras berharap adiknya nan cantik itu segera kembali ke rumahnya.

Ia sudah mencari Anisa sampai keliling Jakarta. Beberapa temannya pun ditanyai tentang keberadaan Anisa. Kendati demikian tak menemui hasil.

"Saya enggak tahu dia (Anisa) punya masalah apa. Kalau di rumah menurut saya itu enggak ada konflik," ujar Sagita kepada Warta Kota di Tambora pada Jumat (11/3/2016).

Sagita mengungkapkan awalnya adiknya itu berniat pergi ke kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada Selasa (8/3) sekitar pukul 12.00.

Anisa bertolak ke daerah Blok M untuk melamar kerja.

"Saya juga baru tahu kalau dia sudah keluar dari tempat kerjaannya yang kemarin. Kami sekeluarga juga enggak tahu dia punya masalah apa di tempat kerjaannya itu tiba - tiba sampai resign," ucapnya.

Anisa sebelumnya bekerja di restoran cepat saji di bilangan Harmoni, Jakarta Pusat. Semenjak dirinya lulus dari pesantren di kawasan Bogor, Jawa Barat, Anisa sudah bekerja di tempat itu.

"Dia juga punya pacar yang kerjaannya dekat di daerah Harmoni. Saya juga mencari tahu keberadaan Anisa dari pacarnya itu," kata Sagita.

Kekasih Anisa tersebut bernama Farid (20). Pemuda berumur 20 tahun ini bermukim di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Anisa kirim sms (pesan singkat) ke pacarnya ini, kalau dia lagi ada di Bogor tempat saudaranya. Saya sama keluarga langsung pergi ke Bogor, tadi dia enggak ada," ungkap Sagita.

Sagita menuturkan sudah 3 hari ini juga telepon genggam milik Anisa tidak aktif. Segala jejaring media sosial sudah dihubungi, namun tidak ada balasan.

Gerak - gerik mencurigakan

Sagita merasa sebelum Anisa menghilang, gadis berhijab ini gerak - geriknya mencurigakan. Ia membeli handpone baru dan terus menerus memainkannya.

Bahkan telepon genggamnya itu diberi pasword agar orang lain tak bisa melihat. Sedari pagi hingga malam, Anisa tak lepas dari ponselnya itu.

"Waktu saya mau lihat hapenya, dia marah - marah. Kayanya ada yang disembunyikan gitu," imbuh Sagita.

Tingkah laku Anisa di rumah pun tidak seperti biasanya. Ia tampak terburu - buru apabila mengerjakan sesuatu.

"Ya kalau nyapu, ngepel, atau nyuci piring maunya cepat - cepat selesai uda gitu keluar rumah, enggak kaya biasanya," paparnya.

Pihak keluarga berniat untuk melaporkan peristiwa ini ke Polsek Tambora, Polres Metro Jakarta Barat. Sagita beserta keluarganya akan membuat laporan pada Sabtu (12/3/2016).

"Ciri - ciri adik saya yang hilang ini, pakai jilbab tinggi sekitar 160 cm badannya sedikit montok. Dia punya tanda lahir di punggung," kata Sagita. (Andika Panduwinata)