TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- BIEM Benyamin memprediksi tidak akan ada calon gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017 yang akan maju melalui jalur perseorangan.

Politikus Partai Gerindra itu secara terang-terangan meragukan sikap petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok yang akan maju dari jalur nonpartai.

"Itu nggak ada meski sekarang ada Teman Ahok. Saya merasa nggak ada jalur independen (perseorangan)," kata Biem saat diskusi bertajuk 'Kontestasi Pilkada DKI' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (12/3/2016).

Biem beralasan pengalaman dia saat Pilgub DKI tahun 2012 lah yang menjadi prediksi dia tidak akan ada jalur perseorangan nanti.

Saat Pilkada 2012, Biem yang maju besama ekonom Faisal Basri merasakan betapa sulitnya maju dari jalur perseorangan.

"Karena memang itu cukup berat. Independen itu bukan dari perintah partai hanya simpatisan yang pergerakannya agak sulit. Kita mengalami juga pada 2012 waktu itu kita dari jalur independen," ungkap Biem.

Dari pengalamannya mengikuti Pilkada lalu, Biem mengatakan mesin simpatisan tidak jalan dalam mengumpulkan suara. Kata dia, tentu itu sangat berbeda jauh dibandingkan partai politik yang memiliki mesin partai dan memiliki target.

"Ketika maju saya lihat agak sulit maju perseorangan karena mesinnya nggak jalan. Beda dengan partai memang itu kan ada mesin politik yang memang harus ada target. Perseorangan itu kan simpatisan," tukas Biem.