Ahok: Saya Terima Kasih Sama Ratna Sarumpaet
"Kalau mau KPK mengaudit investigasi, saya yakin pasti Ahok akan terseret. Tapi KPK tidak mau melakukan itu," kata Ratna.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah telah membeli tentara, polisi, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Aktivis Sosial Ratna Sarumpaet sempat menuding Basuki akrab disapa Ahok telah membeli tentara, polisi, dan KPK.
Hal itu berdasarkan banyaknya anggota pengamanan termasuk polisi dan tentara dalam proses penertiban.
Selain itu juga berdasarkan KPK yang tidak kunjung selesai mengusut dugaan korupsi dalam kasus pembelian sebagian lahan sumber waras.
Ahok membantah tudingan-tudingan itu.
Menurutnya, Ratna Sarumpaet telah melayangkan fitnah.
"Saya kasihan sama dia (Ratna). Dia memfitnah. Ngoceh-ngoceh doang," kata Ahok di Grand Hyatt Hotel, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).
"Saya terima kasih sama Ratna Sarumpaet. Berarti dia menganggap Ahok hebat dan kaya banget," katanya.
Sebelumnya, Ratna juga mengungkit perihal KPK yang telah memihak kepada Ahok.
Hal itu terlihat saat seorang pimpinan KPK menunjukkan sikap yang tidak jelas.
"Kalau mau KPK mengaudit investigasi, saya yakin pasti Ahok akan terseret. Tapi KPK tidak mau melakukan itu," kata Ratna.
Ratna habis-habisan mengeritik Gubernur DKI Jakarta, Ahok.
Kritik ini tentu menyita perhatian sebab saat ini lagi tengah hangat-hangatnya pencalonan Pilgub DKI 2017.
Kritik-nya kepada Ahok bahkan menyeret-nyeret instansi lain seperti kepolisian, tentara dan KPK.
Adu argumen dengan Menteri Susi
Entah sudah berapa banyak tokoh yang sudah dikritik, namun salah satu yang berkesan adalah cerita ‘pertengkarannya’ dengan Menteri kelautan Susi Pudjiastuti di Twitter medio 2015 lalu.
Saat itu Ratna memulai twitwar dengan mengeritik kebijakan menteri Susi yang dianggap merugikan nelayan.
"Kasian NKRI, Menteri-menterinya bermasalah, isu reshufle LENYAP > Gara-gara Kebijakan Susi, Nelayan Jualan Togel http://pekanews.com/2015/06/alamak-gara-gara-kebijakan-menteri-susi-nelayan-jadi-jualan-togel/ @susipudjiastuti," tulis Ratna 16 Juni 2015.
Dalam berita yang dikutip Ratna itu menuliskan sejumlah nelayan yang menganggur akibat kebijakan Susi.
Selain itu ada juga nelayan yang kemudian beralih pekerjaan sebagai penyalur togel.
Kritikan Ratna tersebut dibalas Susi empat hari kemudian.
"you better chek yourself and see by yourself. Then have your opinion. Good profesional analyst do apropriate good governance," timpal @susipudjiastuti merespon kritikan @RatnaSpaet.
Ratna kemudian menyebut isi tautan tersebut bukan hasil analisisnya.
Tujuannya memberi tahu Susi di Twitter untuk mencari tahu kebenaran isi berita tersebut.
"Thanks direspon bu @susipujiastuti. Isi link itu bukan analisaku. Aku cc supaya Ibu cari tahu kebenarannya. Ibu ya digaji rakyat kan?" tulis Ratna, Minggu (21/6).
"@RatnaSpaet kenapa tidak Ibu baca dan cari tahu sendiri ? Saya dengar berita sudah dari seminggu yang lalu di DPR langsung,"balas Susi.
"Baca sekali lagi oleh ibu. Disitu jelas isinya anggota DPR bicara ke saya di Raker. Ibu cuma baca judul saja ?" ungkapnya
"Benar saya digaji oleh rakyat sy kasih untk rakyat. Dan yg pasti bukan untk tidak dihormati dan dicaci," tweet @susipudjiastuti
Atas respon yg bertubi-tubi dari Menteri Susi, Ratna pun tak kalah membalas.
"Jelasin aja bu @susipujiastuti apa y slh di link itu biar rkyt twitter tau. Ga semua org bs kejar2 kinerja pmrintah," balas @RatnaSpaet
Ratna membalas pula kicauan Menteri Susi. Jagat Twitter dihebohkan oleh dua ibu yg beradu argumen.
"Satu2nya mentri JKW y smpat bikin aku trkesan bu @susipujiastuti Tp bgt beliau ngaku ditawar 5 M untuk mninggalkan Kabinet tnpa bukti"
"Oooh Ibu @susipujiastuti ditawari 5T rupanya? Apa pointnya tidak lapor Jokowi tapi diumbar ke publik?," kicau @RatnaSpaet
Kritikan Ratna juga terkait sikap Susi yg dinilainya anti kritikan. "Jd Pjabat d Neg Demokrasi hrs siap dkritik. Tlng bu @susipujiastuti cek tweet sy. Sy tidak pernah mencaci bu. Never," kicau Ratna.
Kembali Menteri Susi menyoroti kicauan Ratna terkait gaji Menteri.
"Why u should talk like that? Apa itu kejahatan?Alhamdulilah sy belum membutuhkan, berikan ke yg perlu," kicau Susi.
"Apa itu nista kalau saya berikan ke yg membutuhkan ? Dari rakyat untk rakyat?," tambah @susipudjiastuti menyoal gaji dari rakyat.
Lantas, Ratna berdalih bahwa itu bukan cacian. "Yaaa. Capek deh Itu bukan cacian bu @susipujiastuti kalau ibu ingat kpnteksnya,"
"Knp ngucapin bu @susipujiastuti dgaji rkyt salah? Gajinya dbagi k rakyat atau dbuang k laut, tetap aja digaji. Aneh." kata @RatnaSpaet
Tak henti disitu, Ratna terus membalas kicauan Susi dengan mengatakan "Anti Kritik". Namun Menteri Susi tak membalasnya.
Kicauan Ratna Sarumpaet pun berakhir dgn ungkapan kekecewaan terhadap Menteri Susi yang dianggapnya "Anti Kritik". #KabarPolitik
Merasa terganggu dengan cuitan Ratna, Susi kemudian mem-block akun @RatnaSpaet.
Menurutnya, pekerjaannya lebih banyak dan tidak hanya menjawab cuitan wanita kelahiran Tapanuli Utara tersebut.
"Saya putuskan untuk berhenti tweet dengan bu Ratna, tidak cukup waktu dan kerjaan saya banyak jadi saya block. Juga tweet lainnya yang tidak konstruktif," tulis Susi.( Tribunnews/Dennis Destryawan/Tribun Timur/Ilham Arsyam)