TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang lelaki berinisial LLA (30) melaporkan seorang gadis cantik bernama Helen Feliazura (25).

Helen dilaporkan karena diduga melakukan penipuan dengan modus memacari calon korbannya terlebih dulu. Hingga saat ini Helen masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Sampai saat ini sudah dua lelaki jadi korbannya. LLA sudah melapor ke Polda Metro Jaya dengan kerugian Rp 100 Juta pada Kamis (17/3/2016).

Sedangkan seorang lainnya berkoar di Kaskus dan menempel foto wanita bernama Helen Feliazura tersebut.

Lelaki yang berkoar di Kaskus ini mengaku ponselnya diambil oleh Helen.

Dua lelaki ini ditipu dengan modus berbeda oleh Helen. Lelaki pertama yang rugi Rp 100 juta ditipu dengan cara dipacari dulu oleh Helen pada pekan lalu.

Setelah itu Helen meminta LLA (30) tahun untuk sama-sama mengganti PIN kartu ATM BCA miliknya dengan tanggal jadian mereka.

Kemudian tanpa disadari LLA, Helen menukar kartu ATM tersebut. Kemudian menghabiskan uang Rp 100 Juta di dalam rekening LLA dengan cara belanja dan ditarik uangnya.

Sementara lelaki kedua yang berkoar di Kaskus menyebut Helen menipunya dengan cara berlagak meminjam ponsel.

Dia bertemu Helen di Citraland Jakarta. Kemudian perempuan berambut panjang itu menghampirinya dan meminjam ponsel untuk menelepon rekan bisnisnya.

Helen kemudian duduk bersama dan menaruh dompet serta kunci mobilnya di meja. Setelah itu ia menelepon sambil berjalan keluar dan akhirnya menghilang.

Lelaki yang tertipu mengira Helen akan kembali sebab kunci mobilnya ditinggal. Tapi ternyata kunci itu palsu.

Sementara itu, LLA (30) yang ditipu dengan modus berpacaran mengaku sebulan berkomunikasi lewat BBM, baru setelah itu berpacaran.

Kemudian dalam sepekan berikutnya ia tertipu dan Helen menghilang.

Menurut LLA, selama berpacaran Helen mengaku sebagai lulusan Universitas Bina Nusantara jurusan Bisnis Internasional dan kini bekerja sebagai Marketing Manager di Bank HSBC.

Kepada LLA, Helen juga mengaku tinggal di daerah Sunter, Jakarta Utara.

Kemudian perempuan cantik itu mengaku bahwa ayahnya bekerja sebagai pilot dan ibunya memiliki butik.