Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Unjuk Rasa Pengeudi Angkutan Besar-besaran di Jakarta, Besok

Tuntutannya adalah cabut surat edaran BPTSP Nomor 3640/-1.818/I tentang masa berlaku angkutan umum dan revisi Perda DKI

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNREWS.COM, JAKARTA -- Ribuan angkutan umum berencana akan menggelar aksi mogok dan unjuk rasa, pada Selasa (22/3/2016) besok. Untuk itu masyarakat diminta mencari beberapa alternatif angkutan untuk beraktivitas.

Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto mengatakan, pada Selasa besok memang akan ada aksi demo dari awak angkutan umum.

Mereka tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) dan Forum Komunikasi Masyakat Penyelenggara Angkutan Umum (FK MPAU). Rencananya aksi dimulai pukul 09.00.

"Ada banyak jenis angkutan umum yang mogok. Mereka juga akan berdemo di tempat berbeda-beda. Diprediksi akan banyak penumpang tercecer karena tidak terlayani angkutan umum," kata AKBP Budianto, Senin (21/3/2016).

Menurut Budianto, untuk jenis taksi, bus kota, bajaj rencananya akan demo di depan gedung DPR/MPR dengan jumlah sekitar. 5.000 armada dan 5.000 awak angkutan umum). Selain itu ada sekitar 30 perwakilan mendatangi kantor Kemenko.

"Tuntutannya adalah pembekuan aplikasi angkutan ilegal plat hitam," ucap AKBP Budianto dikutip Beritajakarta.com.

Kemudian pada pukul 07.00 massa dari FK-MPAU, yang terdiri dari awak angkutan KWK dan Mikrolet berdemo di depan Istana Negara, gedung Balai Kota DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta. Diperkirakan ada 500 unit angkutan umum dan 3.000 massa yang akan berdemo.

Berita Rekomendasi

Tuntutannya adalah cabut surat edaran BPTSP Nomor 3640/-1.818/I tentang masa berlaku angkutan umum dan revisi Perda DKI nomor nomor 5 tahun 2014 tentang transportasi.

Untuk FK-MPAU, masa bergerak dari titik kumpul menuju IRTI/Monas untuk memarkir armadanya. Kemudian mereka menyebar di tiga lokasi.

Untuk yang ke Istana Negara massa itu berasal dari wilayah Artha Gading, Mambo, Muara Baru(Jakarta Utara).

Kemudian Cakung, Terminal Pulogadung, Terminal Pulogebang (Jakarta Timur 2). Selanjutnya dari Terminal Lebak Bulus, Terminal Pondok Labu, Terminal Pasar Minggu dan Terminal Kebayoran Baru (Jakarta Selatan).

Untuk yang menuju gedung Balai Kota DKI, massa berasal dari wilayah Jakarta Timur 1. Yakni dari kawasan Taman Mini Square, Terminal Kampung Rambutan dan perempatan Pasar Rebo. Sedangkan yang menuju gedung DPRD DKI, massa berasal dari Terminal Rawa Buaya, Cengkareng dan Terminal Grogol (Jakarta Barat).

Dampak dari aksi demo besar-besaran ini banyak kemungkinan yang terjadi. Seperti terjadinya kemacetan arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Kebon Sirih. Kemungkinan lainnya terjadinya aksi sweeping terhadap angkutan umum yang tidak ikut dalam aksi demo.

"Kami akan melakukan pengamanan penuh dengan koordinasi unit-unit terkait. Termasuk menyiapkan armad angkutan umum untuk mengangkut calon penumpang yang terlantar," tandasnya. (Beritajakarta.com)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas