Netizen Geram, Beredar Foto Ibu Gendong Anak Dipaksa Turun dari Taksi
Pengguna jejaring sosial PATH mengunggah foto seorang ibu disuruh turun oleh sejumlah sopir taksi Blue Bird.
Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unjuk rasa ribuan sopir taksi di Jakarta memicu emosi pengguna media sosial.
Pengguna jejaring sosial PATH mengunggah foto seorang ibu disuruh turun oleh sejumlah sopir taksi Blue Bird.
Saat itu, sang ibu yang tengah menggendong anak, tengah menumpang di taksi Blue Bird.
Namun, di Jalan Gatot Subroto, ibu beserta anaknya tersebut disuruh turun oleh sopir taksi lain yang mengajak rekannya untuk ikut berunjuk rasa..
"DEPAN MATA GUE SENDIRI, IBU-IBU GENDONG ANAK DISURUH TURUN," tulis pengguna PATH bernama Bayu.
Memang, ketika peristiwa itu terjadi, tampak Bayu tepat berada di samping sopir yang mengangkut ibu tersebut.
Foto ini pun mendadak viral dan menuai komentar pedas dari netizen.
Tak cuma itu, foto tersebut juga di-mention ke akun Twitter milik Blue Bird Group.
"@Bluebirdgroup ini yang namanya kaliaan tetap melayani penumpang????? ini??? ibu2 bawa anak aja disuruh turun???" ujar pengguna Twitter dengan akun @ayuwirautami.
Ada pula yang berkomentar, "Kami semua menunggu konferensi pers dan tindak nyata Blue Bird."
Ajakan bawa bom molotov
Sejumlah netizen 'menangkap basah' sebuah akun Facebook diduga milik sopir taksi yang mengajak rekan-rekannya bertindak anarkis.
Dalam fotonya, akun dengan nama Feri Yanto tersebut menggunakan seragam berwarna biru dengan lambang burung.
Sementara, di foto profilnya, akun tersebut memajang lambang salah satu perusahaan taksi ternama di Indonesia.
Di postingannya, akun tersebut mengajak rekan-rekannya sesama sopir taksi untuk menghadiri demo besar-besaran di depan Istana Negara.
Tak hanya itu, akun tersebut juga mengimbau rekan-rekannya membawa benda tumpul dan tajam untuk demonstrasi tersebut.
"Sy mengajak rekan2 dari pool ME,MT,MJ,JE,JU,BDE,BDU,LL,LR,YD,OE,TJ,TT,GDD,MWK,Dan semua pool sejabodetabek, untuk menghadiri Demo besar2an pada hari selasa tgl 22maret 2016,di dpan istanah negara. Jngan lupa bawa benda tumpul dan tajam,kalau perlu bom molotop,antisipasi jikalau uber sama grab lewat,langsung bantai," tulis akun tersebut dalam postingannya.
Selain itu, dia juga mengunggah foto pedang samurai dan celurit.
Di bawah foto tersebut, dia menuliskan, "Alat perang untuk tanggal 22 Maret 2016."
Tak hanya itu, akun tersebut juga mengungkapkan amarah dan kekecewaannya atas kehadiran sarana taksi berbasis aplikasi.
Bahkan, dia juga mengancam sopir dan pengguna taksi berbasis aplikasi tersebut.
"Bwat lw pengguna dan supir grap car juga uber, lw liat nanti tgl mainnya,mampus lw," tulis akun tersebut.
Atas kehadiran akun yang dinilai meresahkan ini, sejumlah netizen melaporkan ke akun Twitter Blue Bird Group.
"Apa betul ini karyawan Blue Bird? Kalau benar, mohon segera ditindak," tulis pengguna Twitter dengan akun @ojayoji.