Hari Ini Taksi Blue Bird Gratis, tapi Susah Dipesan Lewat Telepon Maupun Aplikasi
Sejak sekitar pukul 05.00 WIB, Kompas.com mencoba memesan taksi dari pul taksi Blue Bird di Ciledug dan beberapa kali menghubungi (021) 79171234
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Manajemen Blue Bird hari ini memberi layanan taksi gratis, Rabu (23/3/2016). Tapi pemesanan ke beberapa pul taksi tersebut sulit dilakukan.
Sejak sekitar pukul 05.00 WIB, Kompas.com mencoba memesan taksi dari pul taksi Blue Bird di Ciledug dan beberapa kali menghubungi (021) 79171234 / 7941234. Namun saluran telepon tersebut selalu sibuk.
Saat dicoba memesan melalui aplikasi My Blue Bird, pemesanan juga tidak berhasil.
Pemesanan berhasil dilakukan saat menghubungi pul taksi Blue Bird di Kemandoran sekitar pukul 05.30 WIB. Operator Blue Bird menyebut bahwa layanan hari ini gratis.
Padahal, hari ini, Rabu (23/3/2016), layanan gratis taksi Blue Bird berlaku sejak untuk seluruh perjalanan di Jakarta dan sekitarnya selama 24 jam.
Perjalanan digratiskan sebagai bentuk kompensasi ke konsumen yang terkena imbas demo sopir taksi dan angkutan umum, Selasa (22/3/2016).
Komisaris Blue Bird Noni Sri Ayati Purnomo dalam jumpa pers, Selasa (22/3/2016), mengatakan bahwa layanan taksi reguler gratis ini berlaku mulai Rabu pukul 00.00 selama 24 jam ke depan.
Dia juga menyampaikan bahwa manajemen Blue Bird akan memberikan ganti rugi bagi kendaraan warga yang rusak akibat aksi sopir Blue Bird dalam unjuk rasa hari ini.
Menurut Noni, Blue Bird Group tidak pernah mengizinkan sopirnya untuk ikut berunjuk rasa.
Sejak Minggu (20/3/2016), larangan di internal manajemen Blue Bird telah beredar bahwa sopir tidak ikut berdemonstrasi.
Kendati demikian, Noni mengakui bahwa sopir Blue Bird terlibat aksi unjuk rasa ricuh pada hari ini. Aksi ini juga mengakibatkan sejumlah sopir Blue Bird menjadi korban.
Untuk sopir yang menjadi korban ini, kata dia, Blue Bird akan memberikan perlindungan dan fasilitas.
"Kepada pelanggan yang terganggu perjalanannya, kami akan berikan kompensasi yang baik sebagai pengganti ketidaknyamanan," tutur Noni.
(Nibras Nada Nailufar)