Kronologi Lengkap Bentrok Ojek Online versus Pengemudi Angkutan Darat di Jakarta
Pengemudi ojek online merasa tak terima ada aksi sweeping yang dilakukan sopir taksi terhadap pengemudi ojek online.
Editor: Malvyandie Haryadi
*Manajemen Taksi Express bantah kerahkan pengemudi untuk unjuk rasa.
*Ratusan sopir yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Penyelenggara Angkutan Umum (FK-MPAU) meminta kepada Gubernur DKI Jakarta untuk tidak membuat pernyataan yang malah menimbulkan kegelisahan.
*Polisi sempat memukul mundur massa yang padati Jalan Tol Ibu Kota.
*Sementara massa supir taksi yang melakukan aksi di depan Kemenkoinfo berusaha mendobrak pintu.
*Bentrok para pengendara Go-Jek dan sopir taksi saling tak terhindarkan. Kedua belah pihak saling lempar batu.
*Sejumlah sopir taksi yang menghentikan kendaraannya di busway depan gedung Graha Merah Putih, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, dihampiri oleh puluhan pengemudi Go-Jek.
*Pengemudi Go-Jek tersebut menghampiri para sopir taksi yang berdemo lantaran mendapat informasi bahwa salah satu pengemudi Go-Jek diserang oleh para sopir taksi.
*Di Jalan Jenderal Sudirman seorang pengendara Go-Jek dipukul oknum sopir bajaj.
* Seorang pengemudi Go-Jek bernama Siswanto (47) menjadi korban dari amukan oknum sopir taksi yang berada di dekat gedung TVRI Senayan, Jakarta Pusat.
*Ratusan Gojek dari arah Bekasi, Jawa Barat masuk ke Ibu Kota.
*Seorang pengendara Go-Jek bernama Siswanto (47) menjadi korban amukan para sopir taksi yang berada di dekatnya. Siswanto dipukuli hingga memar dan berdarah pada bagian pipi atas sebelah kirinya.
*Pasukan Brimob diturunkan untuk mengamankan ibukota. Para pengendara Gojek diminta mundur ke arah Jalan Kuningan.
*Para pengendara mengindar dari jalan-jalan utama Ibu Kota. Jalan-jalan Ibu Kota terlihat lengang. Aksi kemudian dilanjutkan di depan Monas. (Tribun/tim)