TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ijazah seorang murid Madrasah Aliyah (MA) Jakarta Pusat, Aditia Maulana di tahan oleh pihak sekolah yang beralamat di Jalan Kali Baru Timur 5, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Ijazah Aditia ditahan, lantaran belum melunasi uang sekolah sebesar Rp2 juta. Diketahui Aditia merupakan salah satu warga miskin Ibu Kota.

Mendapatkan laporan tersebut, Tokoh Pemuda Tiong Hoa, Hardiyanto Kenneth mendatangi kediaman Aditia di Jalan Suka Mulya 7, RT 06 RW 001, Jakarta Pusat.

"Saat mendapatkan laporan itu, saya langsung mendatangi kediaman adik Aditia. Saya sedih mendengar adanya ijazah siswa yang ditahan oleh pihak sekolah," kata Kenneth kepada wartawan, Rabu (23/3/2016).

Saat mendatangi kediaman Aditia, Kent sapaan akrab Hardiyanto Kenneth itu, terenyuh melihat lingkungan tempat tinggal Aditia.

"Keluarga Aditia memang dari keluarga kurang mampu, bapaknya sudah tidak bekerja, sedangkan ibunya hanya penjual makanan keliling dan buruh cuci," kata pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.

Dia pun bersama keluarga Aditia mendatangi sekolah tempat Aditia belajar dan diterima oleh Wakil Kepala Sekolah, Nur Rokhim.

"Semoga dengan diterima ijazahnya bisa menambah semangatnya untuk meniti masa depan yang lebih cerah," katanya.

Sementara itu Aditia mengaku senang dengan bantuan Kent, yang menebus ijazahnya di sekolah.

"Terima kasih bapak Kent, semoga kebaikan bapak akan di balas oleh Tuhan dan diberikan kesehatan serta kesuksesan," kata Aditia