TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Aparat Polresta Depok menyelidiki insiden tewasnya dua wanita kakak-beradik, Debora Sianipar (30) dan Zeni Sianipar (29). Mereka ditemukan tak bernyawa di dalam kamar yang terkunci di Jalan Melati Raya, Pancoran Mas, pada Kamis (24/3).

Kematian dua saudara itu diketahui setelah keluarga dibantu warga mendobrak paksa kamar korban yang saat itu terkunci dari dalam. Saat ditemukan posisi keduanya sudah tak bernyawa dalam keadaan terlentang di atas kasur.

“Ini masih kami dalami. Penyebab tewasnya korban dan motifnya,” tutur Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono kepada wartawan.

Aparat kepolisian telah mengidentifikasi jasad korban. Korban diduga bunuh diri. Indikasi ini karena tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sementara itu, dari hasil olah TKP, aparat kepolisian menemukan cangkir berisi cairan diduga kimia serta botol minyak angin.

Selain menemukan cairan, aparat kepolisian mendapatkan beberapa potongan kertas serta selembar surat yang diduga ditulis salah satu korban sebelum tewas. Isi surat itu disinyalir menjadi wasiat sebelum mereka mengembuskan napas terakhir.

“Cairan itu sedang di uji di lab. Kami juga menemukan sobekan-sobekan kertas dari kamar korban. Kasusnya akan terus kami dalami untuk mengetahui motifnya,” kata dia.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad kedua wanita itu dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

“Tunggu hasil autopsi, masih penyelidikan. Korban di bawa ke RS Kramatjati untuk diautopsi guna ketahui penyebab kematian. Hasil olah TKP, tidak ada tanda–tanda penganiayaan,” tambahnya.