Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesuksesan seorang pemimpin daerah dilihat dari kemajuan pembangunan kota yang dipimpinnya.

Hal itu dikatakan anggota DPRD DKI komisi D atau bidang pembangunan Prabowo Soenirman.

Sulit rasa-rasanya memberikan apresiasi kepada orang nomor satu di Ibu Kota Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut politikus Gerindra itu, warga kelas bawah Jakarta belum bisa merasakan langsung pembangunan Jakarta.

Prabowo mengatakan, prestasi Ahok hanyalah mengeluarkan kata-kata fantastis yang membuat warga terperangah.

"Jadi memang karena ngomong doang. Enggak apa-apa di udara dia menang, iya kan. Dia kan sudah menguasai Medsos dan sebagainya. Tapi warga kelas bawah yang merasakan langsung belum tentu milih (Ahok)," ujar Prabowo saat dihubungi Jumat (25/3/2016).

Prabowo mempertanyakan keberhasilan Ahok dalam pembangunan.

Hal itu, kata dia, bisa dirasakan sopir-sopir angkutan umum atau pengemudi di Jakarta.

"Apa sih yang berhasil di Jakarta? Coba tanya pendapat sopir-sopir bagaimana dengan kondisi kemacetan yang ada," imbuh dia.

Ahok yang maju melalui jalur independen tidak akan mudah terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Apalagi ada syarat maju lewat jalur perseorangan yang sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015.

Khusus DKI Jakarta, seorang calon harus meraih 7,5 persen dukungan dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Sekarang tanya aja warga mau enggak pilih Ahok? Warga lapis bawah yang paling merasakan dampak pembangunan di Jakarta," katanya.