Ribuan Umat Katolik Rayakan Misa Malam Paskah di Gereja Blok Q Jakarta
Perayaan misa malam Paskah atau Sabtu Suci di paroki ini digelar dua kali, misa pertama pukul 18.00 WIB dan misa kedua pukul 21.00 WIB.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sabtu (26/3/2016) malam, ribuan umat Katolik mengikuti perayaan misa Malam Paskah di Gereja Santa Perawan Maria Ratu, Blok Q, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Perayaan misa malam Paskah atau Sabtu Suci di paroki ini digelar dua kali, misa pertama pukul 18.00 WIB dan misa kedua pukul 21.00 WIB.
Rangakaian perayaan malam Paskah diisi dengan liturgi Cahaya, liturgi Baptis, Ristus pembuka, Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi, dan Ritus Penutup yang diakhiri dengan berkat meriah Paskah.
Dalam homili yang dipimpin oleh Romo Yohanes Sudriyatno, SJ disampaikan umat harus mempersiapkan diri menghadapi kematian.
Dan diminta jangan takut menghadapi kematian serta meneladani Yesus.
"Bagaimana caranya mati dengan tepat, supaya bangkit dan masuk surga dengan cepat? Tidak perlu reinkarnasi atau api pencucian? Tahu caranya? Saya tidak tahu karena belum pernah mati," ucap Romo Yohanes saat memulai homilinya.
Menurutnya dalam rangkaian sengsara Yesus disiksa hingga disalibkan, ada beberapa clue atau petunjuk bagaimana mempersiapkan kematian, yakni dengan pengosongan diri secara total.
"Banyak umat tidak siap mati, harusnya kita menyiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk kematian. Kematian yang tepat itu membawa kebahagiaan abadi," tambahnya.
Diakhir misa sebelum memimpin berkat penutup, Romo Yohanes berpesan agar umat tidak berebutan mengambil kuntung-kuntum bunga segar yang menghiasi altar. Ia berharap bunga-bunga itu tetap menghiasi altar hingga layu.
"Selamat Paskah, salam untuk keluarga semua," tutupnya.