TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan yang digagas 'Teman Ahok' ternyata tidak diiringi hasil kerja yang memuaskan.

Gerakan 'Teman Ahok' dinilai tidak efektif mendapatkan pengenalan dan kesukaan yang tinggi dari publik Jakarta.

"Gerakan Teman Ahok yang sudah lebih dari 1 tahun hanya mendapatkan tingkat pengenalan dan kesukaan 29%," ujar Juru Bicara Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) Hendri Satrio dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu(26/3/2016).

Survei tersebut dilaksanakan 11-15 Februari 2016 dengan melibatkan 400 responden yang tersebar secara proporsional di 40 kelurahan di 5 Kota DKI Jakarta.

Hendri Satrio menjelaskan pemilihan sampel dilakukan secara acak dengan metode random bertingkat dengan memperhatikan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih setiap kota.

Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error +/- 4,9%.

Dari hasil survei, kata Hendri, juga tergambar gerakan Teman Ahok kalah hebat dibandingkan "Jakarta Keren" yang digagas Muhamad Idrus.

Muhamad Idrus adalah kader PKS yang sudah mendeklarasikan diri maju sebagai calon gubernur DKI.

"Kendati baru dua bulan, Jakarta Keren mampu meraih 18,8%, ini merupakan fenonemal baru yang dikembangkan tim relawannya. Meski Gerakan Teman Ahok sejak lama sudah ada, tapi kalah dengan yang sedang berjalan beberapa bulan," tegasnya.

Tim Relawan Jakarta KEREN yang berjumlah 100 ribuan sudah bergerak sesuai dengan pembagian tugasnya masing.

Mulai dari #NyapaWARGA dari pintu ke pintu untuk pengenalan Bang Idrus, pembersihan 1000 masjid gratis, cek USG dan melahirkan bagi ibu hamil cukup bayar doa serta program pembersihan AC dan Helm warga Jakarta