Warga Luar Batang Galang Pengumpulan Cap Jempol Darah
Warga Luar Batang, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara tegas menyatakan menolak pindah dari kampung mereka
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Warga Luar Batang, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara tegas menyatakan menolak pindah dari kampung mereka. Mereka menolak rencana penggusuran yang dilakukan.
Rifai Bakri, Ketua Badan Pembinan Yatim Piatu (BPYP) termasuk yang menentang keras rencana penggusuran.
Rifai menegaskan jika penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI jadi dilakukan, ia tidak tau bagaimana nasib 200 anak yatim piatu yang diasuhnya.
"Saya tidak tau bagaimana nasib mereka jika digusur. Padahal, yatim piatu itu bisa mendapatkan biaya hidup dan sekolah gratis dari SD sampai SMA," tegas Rifai, dalam pernyataannya yang diterima tribunnews.com, Selasa (29/3/2016).
Tak mau anak-anak asuhnya kena gusur, Rifai berencana menggalang pengumpulan cap jempol darai warga Luar Batang.
Ia yakin warga Luar Batang siap memberikan dukungan cap jempol darah sebagai wujud penolakan mereka terhadap rencana penggusuran.
Rifai menambahkan, dirinya dan sejumlah rokoh masyarakat Luar Batang akan mengumpulkan cap jempol darah usai shalat Jumat, 1 April 2016 mendatang.