Wali Kota Bogor Emosi Lihat Kemacetan di Pintu Stasiun Bogor
Bima Arya berencana akan bertemu Direktur Utama PT KAI untuk membahas soal pintu ini.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya emosi dan menuding kemacetan di Jalan Kapten Muslihat akibat pintu Stasiun Bogor di bawah Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) Paledang dibuka.
Karena persoalan ini, Bima Arya berencana akan bertemu Direktur Utama PT KAI untuk membahas soal pintu ini.
"Siang ini Dirut PT KAI akan ketemu saya, saya minta untuk bicara sama dia," kata Bima kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (31/3/2016).
Bima bersikukuh agar pintu masuk Stasiun Bogor dipindahkan ke Jalan Mayor Oking.
Itu bertujuan agar volume penumpang Commuter Line yang naik angkutan umum beralih ke Jalan Mayor Oking.
Sebab, saat ini terjadi penumpukan angkutan kota di depan Taman Topi karena banyaknya penumpang yang keluar dari Stasiun Bogor mengarah ke Taman Topi.
"Ada hal yang perlu disamakan konsepnya, PT KAI ingin dibuka untuk memudahkan penumpang, tapi terjadi penumpakan di Taman Topi," ujarnya.
Bima sebelumnya sudah berinisiatif menutup pintu masuk di bawah JPO, dan mengarahkan penumpang memutar ke Jalan Mayor Oking.
Tapi kini, pintu tersebut kembali dibuka.
"Kalau tidak dibegitukan semua menumpuk di Taman Topi," kata Bima.
Bima menegaskan bahwa di Taman Topi angkutan umum dilarang keras untuk ngetem.
Padahal, di lokasi tersebut ada rambu yang memperbolehkan angkutan umum menaikkan penumpang.
"Tidak ada terminal bayang disitu, tidak boleh ngetem disitu, gak bisa, gak boleh disitu," katanya.(*)