Risma Mengaku Kewalahan Urus Persebaya
Masalah pertama adalah dualisme klub yang hingga kini masih terjadi.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku kerepotan mengurusi klub sepakbola asal kota yang dia pimpin, Persebaya.
Berdasarkan penuturan Risma dalam sambutanya pada acara pembukaan Musyawarah Nasional Surabaya Community, setidaknya ada dua masalah pada klub sepakbola itu.
Masalah pertama adalah dualisme klub yang hingga kini masih terjadi.
Untuk permasalahan itu, Risma mengaku telah berupaya menyatukan dua kubu Persebaya.
"Persebaya ini repot. Saya sudah coba satukan selama lima tahun, tapi masih belum bisa," kata Risma di Club House Springhill, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (2/4/2016).
Permasalah dualisme Persebaya bermula pada 2010 saat muncul dua kubu di klub berseragam hijau itu.
Saat ini ada dua Persebaya yaitu Persebaya 1927 dan Persebaya Surabaya.
Selain masalah dualisme klub sepakbola asal Surabaya, perilaku pendukungnya yang berjuluk Bonek juga masih menjadi permasalahan sendiri bagi Risma.
"Pusing juga saya kalau pikirkan Bonek dan Aremania yang masih suka berantem," katanya.
Meski demikian, sebut Risma, intensitas perkelahian suporter sepakbola yang melibatkan Bonek sudah semakin berkurang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.