Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Banyak Pengendara Bawa Mobil Sendirian

Mulai berlakunya uji coba penghapusan 3 in one di jalan protokol Ibu Kota Jakarta tak membuat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) puas

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ahok: Banyak Pengendara Bawa Mobil Sendirian
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai berlakunya uji coba penghapusan 3 in one di jalan protokol Ibu Kota Jakarta tak membuat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) puas.

Ahok masih melihat banyak kendaraan roda empat yang diisi seorang pengemudi saja.

Pemandangan itu didapat mantan Bupati Belitung Timur saar berangkat menggunakan Toyota Land Cruiser berwarna hitam dari rumahnya di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, menuju Gedung Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).

Aktifitas masyarakat di jantung Jakarta mulai dipadati ribuan kendaraan.

Akibatnya, kemacetan arus lalu lintas pun tak terhindarkan.

"Banyak pengendara yang bawa sendiri-sendiri. Sepanjang jalan dari arah Gajah Mada nanti ada polisi yang mengukur sejauh mana tingkat kemacetannya," kata Ahok di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).

Penghapusan tersebut dilakukan untuk menghindari adanya eksploitasi anak-anak yang dibawa para joki 3 in one.

Berita Rekomendasi

Sistem lain yang akan juga dicoba sebelum ERP yakni ganjil-genap dalam kendaraan.

Meski banyak mobil yang hanya diisi satu orang, Ahok yakin polisi dapat menanggulanginya.

Ia pun tetap pada pendirian awalnya, yakni penghapusan 3 in one sudah merupakan kebijakan yang tepat.

"Memang idealnya itu sudah benar. Kan (3 in one) korbanin anak. Kita enggak mau juga. Kita pikir setelah evaluasi dua minggu ini akan kita lihat," ujar Ahok.

Ahok menegaskan tidak akan ada sistem 4 in 1.

Ia menilai sistem ini tidak akan mematikan joki 3 in 1, justru menjadi angin segar bagi mereka.

"Langsung loncat ke ERP aja, secepat-cepatnya paling tidak butuh satu tahun untuk prosesnya. Kita tunggu aja sampai dua minggu ke depan," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas