Masuk MURI, 1.001 Sopir Periksa Kesehatan
Sebanyak 1.001 pengemudi angkutan umum di Jabodetabek tercatat dalam Museum Rekord Indonesia (MURI)
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 1.001 pengemudi angkutan umum di Jabodetabek tercatat dalam Museum Rekord Indonesia (MURI) dalam bidang kesehatan kategori pemeriksaan penyakit tidak menular (PTM).
Penghargaan MURI ini merupakan rangkaian satu tahun Gerai Sehat Rorotan yang diadakan Dompet Dhuafa (DD) dan PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP).
"Ini merupakan rangkaian HUT pertama kami, 1001 sopir angkutan umum di Jabodetabek mendapatkan pelayanan grati, khususnya penyakit tidak menular, seperti hipertensi, diabetes mellitus dan faktor resiko stroke serta penyakit jantung dengan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat,” kata General Affairs PTTEP Afiat Djajanegara dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Dikatakan, PTTEP merupakan perusahaan eksplorasi dan produksi minyak bumi nasional Thailand dalam aksi CSR ( corporate sosial responsibility) menggandeng Dompet Dhuafa. Bahkan dalam tahun ini dana yang dikeluarkan untukk CSR dengan Dompet Dhuafa sekitar Rp 45 miliar.
Ajiat mengakui, walaupun hingga saat ini PTTEP belum memperoleh keuntungan dari eksloprasi migas dari Indonesia, tetapi perusahaan sudah berkomitmen untuk melakukan CSR di Indonesia.
"Memang kami belum mendapatkan keuntungan dari eksplorasi bahkan saat ini kami masih mencari sumur migas di Indonesia, tetapi kami ingin membantgu masyarakat Indonesia melalui CSR, mungkkn dengan progam ini malah membuat kami lebih mudah menemukan sumr migas di Indonesia," tegasnya.
Gerai Sehat Rorotan sendiri adalah klinik pelayanan kesehatan cuma-cuma untuk masyarakat miskin, hasil kerjasama DD dan PTTEP di bidang kesehatan. Sebagai klinik kesehatan, Gerai Sehat Rorotan tidak hanya memberikan layanan yang bersifat kuratif, tetapi juga promotif, preventif dan rehabilitatif.
“Dalam kegiatan ini masyarakat dapat memeriksakan kesehatannya sekaligus mendapatkan edukasi serta penyuluhan kesehatan,” tambah Afiat.
Sementara itu, Senior Vice President PTTEP, Vinit Hansamuit mengatakan, dalam kurun satgu tahun ini Dompet Dhuafa dengan PTTEP sudah memberikan fasiltas kesehatan gratis kepada 68.364 orang dengan jumlah penerima manfaat untuk layanan kuratif sebanyak 32.796 orang, dan layanan preventtif sebanyak 35,568 orang.
Selain di bidang kesehatan, di bidang pendidikan juga diberikan beasiswa bagi mahasiswa terbaik yang memiliki ketgerbatgasan ekonomi.
"Biaya pendidikan diberikan penuh hingga selesai masa studi. Bahkan diberikan juga uang saku, biaya kesehatan, biaya buku serta penyediaan dana untuk mengikuti kompetisi baik bersifat nasional maupun internasional.