Kondisi Pengusaha Wanita yang Diculik Dua Pria Masih Syok
Para pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp 620 juta.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi wanita pengusaha bernama Puspita Widyasari (42) masih syok.
Puspita menjadi korban penculikan dua orang pria dari kantornya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara sejak Senin atau 4 hari lalu.
Para pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp 620 juta.
"Sekarang sudah pulang ke rumah, kondisi masih syok," ujar Pengacara Puspita, Heru Mario Buhamin SH, MH kepada Tribunnews.com, Jumat (8/4/2016).
Menurut Heru Mario selama disekap, Puspita terus mendapatkan intimidasi.
Keluarga bahkan menerima ancaman bahwa korban akan dikubur hidup-hidup dan anak-anaknya akan dibunuh apabila keluarga tidak menyiapkan uang sebesar Rp 620 juta.
Heru Mario mengatakan penculikan terjadi pada 4 April 2016 lalu.
Korban dijemput oleh dua orang pria dari rumahnya di kawasan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Para pelaku penyekapan Puspita tersebut mengaku ada urusan bisnis dengan korban.
Namun, setelah dibawa oleh para pelaku, korban tidak kunjung pulang.
Korban sempat menghubungi adiknya menyatakan korban disekap di Tanjung Priok.
Atas hal itu, adik korban bernama Wulan Anggraini melaporkan peristiwa penculikan itu ke Polda Metro Jaya.
Dalam laporan bernomor LP/1646/IV/2016/PMJ/ Ditreskrimum, Kamis 7 April kemarin, korban melaporkan peristiwa tersebut ke aparat polisi.
Polisi pun kemudian berhasil meringkus para pelaku.
Heru Mario sang pengacara pun memberikan apresiasi kepada jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Intinya kami kuasa hukum sangat mengapresiasi jajaran Resmob Ditreskrimum PMJ yg bertindak cepat dan responsif," kata Pengacara dari kantor Yura Law Office ini.