Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sembilan Jalan Simpang Tak Sebidang Dibangun DKI Atasi Kecelakaan dan Kemacetan Lalu Lintas

"Pembangunan simpang tak sebidang ini dimaksudkan untuk mendukung perjalanan kereta api dan mengurangi kemungkinan kecelakaan yang sering terjadi,"

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sembilan Jalan Simpang Tak Sebidang Dibangun DKI Atasi Kecelakaan dan Kemacetan Lalu Lintas
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah pengendara melintas di Jalan Layang Patal Senayan, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2016). Jalan layang Patal Senayan yang merupakan program Pemprov DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan dan meminimalkan potensi kecelakaan di perlintasan kereta api tersebut hari ini sudah mulai bisa dilalui oleh pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain Simpang Susun Semanggi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun berencana membangun simpang tak sebidang lainnya di beberapa lokasi.

Pembangunan tersebut dilakukan dalam rangka menghilangkan persimpangan sebidang antara jalan raya dan jalan kereta api.

Adapun lokasi yang akan dibangun jalan simpang tak sebidang diantarany Bintaro Permai – rel kereta api, perlintasan kereta api di Cipinang Lontar (Cipinang Penjara), dan Jalan Panjang yang melintasi Jalan Kereta Api Jakarta – Tangerang.

"Pembangunan simpang tak sebidang ini dimaksudkan untuk mendukung perjalanan kereta api dan mengurangi kemungkinan kecelakaan yang sering terjadi," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal di Semanggi, Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Selain meminimalisir kecelakaan kendaarn dengan kereta api, pembangunan tersebut pun ditujukan untuk mengatasi kemacetan.

"Disamping juga untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi pada perlintasan–perlintasan kereta api tersebut di atas," katanya.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, Dinas Bina Marga juga merencanakan pembangunan simpang tak sebidang untuk menambah kapasitas simpang lalu lintas yang ada.

Seperti Fly Over Jembatan Tiga – Pluit (di simpang Jalan Jembatan Tiga – Puit Putra/Putri), Fly Over Pancoran (sejajar Jalan Tol Dalam Kota pada simpang Pancoran).

Kemudian Underpass Mampang – Kuningan (dari arah Mampang menuju Jalan HR Rasuna Said dan sebaliknya), Underpass Matraman dan Salemba, Underpass Kartini (padasimpang Jalan Arteri Pondok Indah menuju Ciputat), dan Underpass Santa (dari arah Jalan Wijaya 2 menuju Simpang Tendean).

"Jadi total ada sembilan simpang tak sebidang yang akan dibangun dengan sistem kontrak multiyears," lanjutnya.

Pembangunan persimpangan tak sebidang tersebut dilakukan untuk melengkapi Fly Over Kuningan sisi selatan dan Fly Over Permata Hijau yang telah selesai dibangun Pemprov DKI Jakarta pada tahun anggaran 2015 lalu.

Pembangunan kedua fly over tersebut diharapkan mampu mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Pada tahun ini juga Pemprov DKI Jakarta sedang membangun Jalan Layang Khusus Busway Tendean – Blok M – Ciledug untuk memberikan privilege bagi pengguna angkutan umum.

"Selain jalan simpang tak sebidang, Pemprov DKI Jakarta juga saat ini giat melaksanakan perbaikan jalan – jalan terutama pada jalan – jalan kampung dan jalan lokal," kata Yusmada.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas