Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak Senin (11/4) pagi sudah mulai melakukan penggusuran di Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4/2016).

Pantauan Tribunnews, sejumlah alat berat masih terlihat aktif beroperasi merobohkan bangunan-bangunan yang menjadi target penggusuran di lokasi tersebut.

Warga sekitar pun masih berupaya untuk mengungsikan barang-barang miliknya yang masih tertinggal, sebelum alat-alat penghancur merobohkan bangunan usaha tak bersertifikat itu.

Sebelumnya memang terjadi kericuhan antara aparat dan warga yang masih memilih untuk bertahan di lokasi tersebut, namun hal itu tidak berlangsung lama karena proses penggusuran masih terus berjalan kendati warga memaksa untuk dihentikan.

Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Efendi menjelaskan penggusuran ini dilakukan untuk menata kawasan wisata Bahari.

Ia juga menambahkan, warga pemukiman tersebut sudah direlokasi ke Rusunawa Marunda dan Rawa Bebek.

"Warga yang terkena dampak relokasi telah mendapatkan hunian layak di rusunawa Marunda dan Rawa Bebek," Ujar Rustam.

Lebih lanjut, menurutnya, untuk proses relokasi tersebut, petugas dan truk operasional turut disiapkan.

"Petugas dan truk operasional juga disiapkan untuk membantu proses pemindahan warga ke tempat yang baru," tandasnya.

Sebelumnya, pada pertengahan April 2016 lalu, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menggusur Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.

Di pemukiman tersebut, ia rencananya akan membangun turap (dinding vertikal penahan tanah).

Hanya kawasan Kampung tersebut yang mengalami penggusuran, sedangkan wilayah sekitar Masjid Luar Batang tidak akan digusur, karena bersertifikat.