TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan wartawan sibuk menyiapkan peralatan peliputan dan ratusan aparat kepolisian tengah sedikit santai di tengah waktu mereka menunggu pemeriksaan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di kantor KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Tiba-tiba, sekitar pukul 13.00 WIB, kehadiran seorang perempuan berkerudung putih menyedot perhatian mereka.

Yah, dia adalah kader Partai Demokrat, Mischa Hasnaeni Moein, bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang dikenal dengan julukan Wanita Emas. Entah direncanakan atau tidak oleh Hasnaeni, yang jelas kehadirannya pada saat ratusan wartawan yang tengah menunggu pemeriksaan Ahok itu menyedot perhatian.

Dengan terus menebar senyum, Hasnaeni meminta wartawan untuk bersabar menunggu dirinya sebelum memberitahukan perihal maksud kedatangannya ke kantor KPK ini.

"Sebentar yah sayang, nanti yah, sabar yah sayang," ucap Hasnaeni sembari tersenyum. Selain senyuman, ia juga mengangkat tiga jari tangannya yang tersemat sejumlah cicin emas ke para juru kamera dan fotografer yang mengaabadikan gambarnya.

Usai melapor ke petugas resepsionis dan menerima ID tamu, lantas Hasnaeni berjalan dan duduk di kursi tamu.

Setelah menerima pertanyaan beberapa kali dari wartawan tentang maksud kedatangannya, akhirnya Wanita Emas itu mengakui kedatangannya ke kantor KPK ini karena ingin bertemu Ahok seusai menjalani pemeriksaan.

Ia mengaku ingin bertemu dan menyampaikan terima kasih kepada Ahok yang telah memberikan pujian atas program kerja dirinya selaku bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

Hingga berita ini diturunkan, Si Wanita Emas masih duduk menunggu di ruang tunggu tamu kantor KPK. Dan Ahok pun belum keluar dari kantor KPK lantaran masih menjalani pemeriksaan.

Ahok diperiksa oleh pihak KPK sebagai saksi terkait kasus pengadaan lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta.

Selain Wanita Emas, pemeriksaan Ahok di kantor KPK juga menarik perhatian ratusan orang dari ormas FBR. Mereka datang dan berunjuk rasa di depan kantor komisi antirasuah. Mereka mendesak pihak KPK agar menangkap Ahok terkait kasus RS Sumber Waras.

Sebelum datang ke kantor KPK, Hasnaeni juga mendatangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di Cawang, Jakarta Timur pada Selasa pagi. Dia mengaku datang ke kantor BNN untuk menjalani urine guna mengetahui penggunaan narkoba dirinya. Itu dilakukan dalam rangka rencana keikutsertaannya dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2017 mendatang.

Dan Hasnaeni juga berhasil menyedot perhatian wartawan untuk meliput kedatangannya ke kantor BNN itu.