Ini Alasan Penyegelan di Pulau G
Di Pulau G, hamparan pasir putih terpampang jelas. Penimbunan pasir juga terus berjalan di ujung timur pulau
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Kuat Wibisino menjelaskan bahwa Pulau G mempunyai peran penting dalam proyek Reklamasi di Teluk Jakarta.
"Kalau pembangunan di Pulau ini berjalan, maka semua pembangunan di pulau lain, pasti akan mulus," jelasnya di Pulau G, Jakarta, Minggu (17/4/2016).
Dia menjelaskan bahwa yang dimaksudkan dalam raperda tahun 1995 merupakan raperda pendirian pulau G. Terlebih dari Pulau G lah banyak nelayan mencari ikan.
"Ikan itu ada di bawah sini. Potensi ikan itu ada di sekitar 100-200 meter dari garis pantai," tambahnya.
Di Pulau G, hamparan pasir putih terpampang jelas. Penimbunan pasir juga terus berjalan di ujung timur pulau. Puluhan drum besar berwarna hitam juga terlihat di dekat empat buah tiang pancang.
Di dalamnya, sebuah kolam besar yang dikelilingi bukit pasir juga disiapkan entah untuk apa. Tidak ada petugas pengamanan pulau yang dapat mengonfirmasi hal itu.
Belum ada bangunan yang didirikan di pulau tersebut. Berbeda dengan Pulau D yang telah mendirikan beberapa ruko untuk dijual. Hanya ada satu buah bangunan seperti rumah berwarna oranye.
Pasir yang berada di bibir pantai juga masih terasa lembab dan licin serta amblas jika diinjak oleh manusia.
Menurut Kuat, pasir-pasir tersebut masih baru diuruk di Pulau G itu. Nantinya pulau G akan diperluas hingga 161 hektar persegi.
"Ini masih tidak sampai setengah dari rencana reklamasi. Masih diperluas lagi nanti," tambahnya.