Perjalanan Asmara Pemutilasi Wanita Hamil Hingga Balikan Dengan Mantan Usai Membunuh
Tidak berlebihan bila Kusmayadi alias Agus (31) dikatakan seorang playboy.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak berlebihan bila Kusmayadi alias Agus (31) dikatakan seorang playboy.
Saat diringkus polisi, dia sedang memiliki hubungan khusus dengan empat wanita.
Keempat wanita itu, antara lain istrinya yang tinggal di Bogor, lalu Nur Atikah (31) perempuan yang ia bunuh dan mutilasi.
Lalu 2 lainnya adalah seorang wanita yang tinggal di Tebet dan seorang lainnya adalah perempuan yang tinggal di Surabaya.
Perempuan itu yang menemaninya selama sepekan berada di Surabaya sampai akhirnya diringkus polisi, Rabu (20/4/2016).
Sementara itu, hubungan Kusmayadi dengan Nur Atikah dimulai September 2015.
Saat itu Kusmayadi dipindahtugaskan dari Rumah Makan (RM) Padang Gumarang di Cikande ke RM Padang Gumarang di Cikupa, Tangerang.
Saat ia pindah, Nur Atikah yang bekerja sebagai pelayan disana belum keluar.
Tapi 2 hari kemudian Nur keluar dari rumah makan itu.
Saat Nur keluar, keduanya tetap menjalin kontak dan akhirnya berpacaran.
Kusmayadi mengaku sebagai bujangan. Makanya Nur mau berpacaran dengannya, bahkan kemudian tinggal bersama.
Nur kemudian hamil dan meminta pertanggungjawaban Kusmayadi.
Usai membunuh Nur Atikah, Kusmayadi sempat kabur ke rumah pacarnya yang lain di Tebet, Jakarta Selatan.
Pria bergaji Rp 1,9 juta per bulan ini melarikan diri dari Cikupa, Tangerang sejak Rabu (13/4/2016).
Persis saat mayat Nur Atikah ditemukan tak bernyawa dan terpotong-potong di rumah kosnya.
Rumah pacarnya di Tebet, Jakarta Selatan ini sempat terlacak polisi.
Sang pacar mengakui Kusmayadi pernah datang kesana di hari setelah pembunuhan.
Sebelum pergi, Kusmayadi sempat meninggalkan sebuah nomor ponsel.
Tetapi ternyata itu bukan nomor ponsel miliknya.
Namun milik seseorang yang tinggal di Jakarta Timur dan tak memiliki hubungan apapun dengan pelaku.
Usai tertangkap di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2016), gaya playboy Kusmayadi makin terlihat.
Rupanya usai tiba di Surabaya pada Kamis (14/4/2016), Kusmayadi menghubungi mantan pacarnya bernama Manda disana.
Kusmayadi diketahui berangkat ke Surabaya dengan menggunakan Bus Pahala Kencana dari Terminal Balaraja, Tangerang pada Rabu (13/4/2016) siang.
Dia pergi dengan menggunakan uang hasil penjualan ponsel milik korban.
Mantan pacar Kusmayadi ini yang kemudian mengantarkan kemana-mana selama di Surabaya.
Bahkan selanjutnya selama sepekan tinggal di Surabaya, Kusmayadi dan Manda sering jalan bareng dan akhirnya berpacaran lagi.
Selama di Surabaya, Kusmayadi kerap menonton televisi bersama Manda.
Tapi keanehan yang dilakukan Kusmayadi adalah selalu buru-buru mengganti channel televisi setiap melihat berita.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan, saat polisi meringkus, Kusmayadi belum bekerja dan sedang kesulitan keuangan.
"Sudah habis uangnya itu," kata Krishna kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com usai tiba di Polda Metro Jaya, Kamis (21/4/2016). (Theo Yonathan Simon Laturiuw)