TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) belum memutuskan calon yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.

Namun, belakangan nama mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mulai dimunculkan oleh partai pimpinan Zulkifli Hasan itu.

"Nama-nama ada Yusril Ihza Mahendra, ada Sandiaga Uno lalu Kang Nyoto. Saya memunculkan Rustam Effendi," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (1/5/2016).

Yandri mengatakan pihaknya belum secara signifikan mendukung salah satu calon di Pilkada DKI Jakarta.

Tetapi, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kemungkinan besar tak didukung PAN.

"Catatan kita empat bulan terakhir. Cara-cara elegan tauladan bagi PAN. Karakter dan performance kurang pas Ahok. Kami tidak boleh lengah, suara konstituen kami dengar," kata Yandri.

Mengenai kemungkinan partai pengusung Ahok dapat menaikkan jumlah suara pada pemilu 2019, Yandri tidak sependapat.
Anggota Komisi II DPR itu menilai jumlah suara di pemilu 2019 tidak ada relevansinya dengan dukungan kepada Ahok.

"Banyak yang suka dan tidak kepada Ahok. Kami tidak pertaruhkan pilkada dengan harus mendukung Ahok. Ahok malah bisa menurunkan suara," kata Sekretaris Fraksi PAN itu.