TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Minggu pagi 1 Mei 2016, Komunitas Peduli Anak Marjinal atau Kopaja mengajak ‘pasukan kecil’-nya, yaitu anak-anak jalanan didikan komunitas ini mengunjungi Kebun Binatang Ragunan.

Senyum riang terpancar dari raut wajah anak - anak yang kesehariannya sering berpadu dengan debu jalanan itu.

Acara ini memang dikemas spesial karena Kopaja sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-4.

Kopaja yang merupakan komunitas terdiri dari mahasiswa, pekerja dan siswa sekolah ini ingin sesekali mengajak anak - anak belajar hal lain di luar Sanggar.

Di acara tersebut, Gramedia turut hadir dengan memberikan kado berupa puluhan buku dengan harapan anak-anak jalanan didikan Kopaja makin gemar belajar dan membaca.

Kopaja sendiri sedang membangun perpustakaan di Sanggar namun saat ini baru berupa 2 rak buku.

“Anak - anak didikan kami tidak semua bisa membaca, ada yang tidak bisa baca tapi bisa menulis, lalu ada juga yang tidak bisa membaca tapi bisa menghitung. Untuk itu kami belajar bersama mereka tergantung apa yang mereka inginkan,” kata Azzam, salah satu relawan.

Di Kebun Binatang Ragunan, anak-anak diajak bermain secara berkelompok.

Tim dari Gramedia juga ikut bercengkrama bersama dalam permainan estafet mewarnai gambar dan estafet memindahkan karet dengan sedotan.

Keceriaan anak-anak yang polos dan belum terkontaminasi gadget itu tampak jelas dari ekspresi dan sorak sorai selama permainan berlangsung. Puas bermain, anak - anak diajak melihat pentas seni.

Gramedia juga mengajak Kopaja agar mengikuti Gramedia Reading Community Competition yang merupakan salah satu bentuk program tanggung jawab sosial perusahaan.

Gramedia mencari komunitas-komunitas di seluruh Indonesia yang peduli, aktif, inovatif dan penuh inisiatif dalam berbagai kegiatan sosialnya yang nantinya komunitas pemenang akan menjadi agen perubahan bersama Gramedia.

Total development funding yang disiapkan Gramedia saat ini mencapai Rp 140 Juta.