Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mau Digusur, Warga Kebayoran Baru 'Geruduk' Komnas HAM

Selain itu, warga juga membawa papan yang bertuliskan nada penolakan terhadap penggusuran.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mau Digusur, Warga Kebayoran Baru 'Geruduk' Komnas HAM
kahfi dirga cahya/kompas.com
Warga RT 08/08 Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru saat duduki Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Warga RT 08/08 Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/5/2016) berunjuk rasa di Komnas HAM. Para warga yang akan digusur itu berencana akan menduduki Komnas HAM.

Pantauan Kompas.com, ada puluhan warga yang ikut serta dalam aksi tersebut. Para warga juga kompak memakai baju putih dengan gambar alat berat dan bertuliskan tolak penggusuran.

Selain itu, warga juga membawa papan yang bertuliskan nada penolakan terhadap penggusuran. Tulisan itu antara lain, "Tanah kami bukan untuk dijual", "Penggusuran menindas rakyat", "Kami menolak takluk" dan tulisan lainnya.

Uniknya, para warga ini berunjuk rasa dengan cara duduk di depan Gedung Utama Komnas HAM. Para warga yang duduk ini mendengarkan orator yang berdiri tepat di depannya.

Salah satu poin yang diminta orator antara lain untuk bertemu dengan perwakilan Komnas HAM.

"Ini adalah culas. Ketika mereka (Komnas HAM) tak mau serius menangani kekerasan terhadap rakyat," kata Boim di depan para warga. (Baca: Tolak Penggusuran, Warga Kebayoran Baru Akan Menginap di Komnas HAM)

Perwakilan Komnas HAM pun belum juga menemui warga Kebayoran Baru. Jika tak ada kepastian soal bantuan, para warga berencana akan menginap di Komnas HAM.

Berita Rekomendasi

Perwakilan warga, Haryadi sebelumnya mengatakan, warganya telah mendapat SP-1 dari Pemkot Jakarta Selatan agar segera mengosongkan rumah mereka. Dialog dengan lurah dan camat pun telah dilakukan meski akhirnya tidak mencapai kesepakatan.

"Setelah lurah dan camat sosialisasi, sekarang akhirnya seperti jadi musuh buat kami," kata Haryadi. Sebanyak 90 kepala keluarga yang tergabung di RT 08 telah bermukim di sana sejak tahun 1950. (Kahfi Dirga Cahya)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas