Pemenuhan Hak terhadap Pendidikan Harus Didukung
Anggota Komisi X DPR, Puti Guntur Soekarno berharap adanya pemerataan pembangunan khususnya, pendidikan.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Puti Guntur Soekarno berharap adanya pemerataan pembangunan khususnya, pendidikan.
"Pelaksanaan pembangunan pendidikan nasional tidak terlepas dari mandat konstitusi yaitu Pembukaan UUD 1945 Alinea ke empat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa harus diartikan secara luas yang meliputi kehidupan ekonomi, politik, sosial, ideologi, budaya, dan ketahanan nasional," katanya di Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Semangat membangun tersebut, kata Puti, tentunya dilandasi oleh dorongan luhur meninggikan derajat dan martabat kemanusiaan Bangsa Indonesia di tengah tamansarinya peradaban dunia.
"Tuntutan terhadap perbaikan dunia pendidikan semata-mata dilakukan untuk mengawal seluruh kebijakan agar selaras dalam visi mewujudkan kepribadian bangsa yang cerdas, maju, modern dan demokratis," katanya.
Dijelaskan, sesuai tujuan pendidikan nasional Indonesia sebagaimana semangat awal pendiri Negara yaitu kerakyatan, kebangsaan, kemanusiaan dan keadaban.
Untuk menunjang pencapaian tujuan itu negara dalam hal ini perlu memastikan seluruh proses penyelenggaraan pendidikan nasional yang berlangsung menghadirkan sejarah bangsa Indonesia yang jujur (otentik) tanpa penyimpangan sejarah.
"Kelestarian nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, berkembangnya ilmu pengetahuan sebagai wahana dalam mengukuhkan peradaban bangsa, serta keterampilan kerja yang merupakan basis dari kemampuan produksi dan karya anak negeri," katanya.
Sebagai refleksi Hari Pendidikan Nasional, Puti menyatakan, perlu sinergi tujuan pendidikan secara substantif dengan aspek keahlian sehingga tercapainya pencerdasan kehidupan bangsa secara utuh.
"Bukti sejarah memperlihatkan kemampuan teknologi bangsa Indonesia seperti Candi Prambanan dan Borobudur, teknologi cocok tanam yang sudah dokenal ribuan tahun di masyarakat nusantara," kata Puti.
"Juga misalnya metalurgi pakerisan yang cukup canggih, pelaut-pelaut nusantara tak kalah hebat dengan bangsa asing telah terbukti mampu keliling dunia," papar Puti lagi.