Isu Pembakaran, Warga Luar Batang Siap Siaga
Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin mengatakan, pasca kejadian dugaan pembakaran di Luar Batang, puluhan warga mulai siaga.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara semakin memperketat penjagaan di perkampungan mereka pasca-isu percobaan pembakaran rumah warga di Luar Batang.
Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin mengatakan, pasca kejadian dugaan pembakaran di Luar Batang, puluhan warga mulai siaga.
Salah satu bentuk penjagaan tersebut kata Mansur melalui jaga malam hingga jam 06.00 WIB pagi.
"Penjagaan diperketat karena kami Siaga 1, kalau-kalau ada oknum yang membuat kekacauan atau mau bakar rumah warga," ujar Mansur kepada Kompas.com, Senin (9/5).
Sebelumnya, beberapa warga dikabarkan memergoki seorang pria yang diduga mencoba untuk membakar rumah warga. Sayang selama 4 kali percobaan, pelaku tersebut tak pernah tertangkap.
Lina, salah satu pengunjung Luar Batang yang juga berprofesi sebagai wartawan mengatakan memang penjagaan di Luar Batang semakin terasa ketat. Lina menceritakan ketika masuk ke Luar Batang melalui pintu utama, beberapa warga yang berjaga memperhatikannya dengan penuh curiga.
"Untungnya salah satu warga ada yang ngenalin terus bilang 'mau ketemu Daeng Mansur', saya langsung pergi," ujar Lina.Mansur mengatakan, selain penjagaan di malam hari, beberapa titik di Luar Batang juga telah dipasangin dengan kamera pengintai atau CCTV. Warga juga sudah melengkapi diri dengan alat penghubung jarak jauh atau handy talky (HT).
"CCTV iya, HT juga iya (dibeli), warga sudah puluhan orang yang beli HT secara swadaya, RW serta tokoh masyarakat juga pada beli HT," ujar Mansur.
Namun Mansur membantah bahwa pengetatan penjagaan di Luar Batang dikarenakan pasca kedatangan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah ke Luar Batang pada Senin (2/5) yang sempat membuat kericuhan di Luar Batang.
Kedatangan Saefullah tersebut diduga membuat warga terprovokasi yang akhirnya membuat kericuhan di Luar Batang. Untungnya Saefullah berhasil diamankan oleh tokoh masyarakat dari amukan massa. (David Oliver Purba)