TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 100 cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Indonesia telah melaporkan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang ke kepolisian.

Pelaporan tersebut terkait pernyataan Saut di sebuah acara televisi swasta nasional pekan lalu yang dianggap menyakiti HMI.

"Total cabang 202 itu dari HMI. Kemarin sudah ada 100-an (cabang yang melapor) dan hari ini ada terus melaporkan," kata Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir di KPK, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Terkait permintaan maaf yang telah dilayangkan Saut sebelumnya, Mulyadi mengatakan itu tidak menghentikan proses hukum.

Soalnya, kata Mulyadi, ini menyangkut perasaan kader dan jutaan kader yang telah mengikuti Latihan Kepemimpinan I.

"Jadi tidak serta merta dengan meminta maaf selesai. Secara pribadi saya menerima," kata dia.

HMI sendiri kembali menggelar aksi unjuk rasa di KPK.

Berbeda dibandingkan kemarin yang berlangsung anarkis, massa memilih cara lain.

Mereka menyerahkan lima buah sapu, empat nasi bungkus dan satu bouqet bunga bertulis 'We Love KPK'.

Sebelumnya, dalam pernyataan yang dirilis HMI, Saut disebut mengeluarkan pernyataan 'Mereka orang-orang cerdas ketika mahasiswa, kalau di HMI minimal LK (Latihan Kepemimpinan, red) I, tapi ketika menjadi pejabat mereka korup dan sangat jahat'.

Dalam aksi kemarin, HMI menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, mendesak Saut segera meminta maaf keppada seluruh keluarga HMI, kedua mendesak Komite Etik untuk segera memberikan sanksi etik kepada Saut dan ketiga mendesak Polri mengeluarkan pernyataan fitnah terhadap HMI.