Haji Lulung Siap Tak Maju Mencalon di Pilgub: Asal Jangan Satu, Ahok
Lulung beranggapan, Ahok memiliki permasalahan dalam memaknai tanah negara yang menjadi aset pemerintah.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abraham Lunggana justru menyinggung soal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat ditanya soal kesiapannya maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Anggota DPRD DKI Jakarta yang biasa disapa Haji Lulung ini mengaku siap menghadapi segala kemungkinan.
"Nggak jadi (maju) saja (saya) siap. Saya sudah bilang, saya siap tidak dicalonkan, saya siap dicalonkan, asal jangan satu, Ahok. Ahok nggak ngerti apa-apa," katanya kepada wartawan, usai blusukan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2016).
Lulung beranggapan, Ahok memiliki permasalahan dalam memaknai tanah negara yang menjadi aset pemerintah.
Karena itu, ujar Lulung, Ahok sering berseteru dengan warga korban penggusuran.
Selain itu, menurut Lulung, Ahok juga tidak becus menangani megaproyek reklamasi.
Terbukti, kata dia melalui kebijakan Ahok, proyek tersebut justru mandek setelah menimbulkan kontroversi, dan diputuskan untuk dihentikan sementara oleh pemerintah pusat.
"Kenapa dimoratorium? Memang itu menteri bodoh semua? Menteri (itu) pinter. Karena banyak pelanggaran, makanya pemerintah nggak mau malu, diberhentikan dulu," ujarnya.
Saat ditanya kembali soal kesiapannya menerima nasib, ia lalu mengakui bahwa ia lebih senang bila bisa maju sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub).
Lulung juga mengungkapkan syarat ideal untuk Calon Gubernur bagi masyarakat Jakarta.
"Dia harus mengerti kearifan lokal. Jangan ada lagi orang dilarang-larang jualan kambing, jualan sapi, nggak boleh itu," ujarnya.