TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ternyata pernah berlatih karate ketika masih muda.

Hal tersebut ia paparkan dalam acara penganugerahan kehormatan pencak silat budaya Betawi yang digelar oleh Perguruan Silat Lipet Cipete.

"Tentunya saya waktu muda, dididiknya tuh malah karate ya, pas waktu karate itu, tiap kali ada seperti jambore di beladiri itu, sering ketemu dengan teman-teman yang aktif di kegiatan silat," ujar Sandiaga, saat ditemui usai menerima gelar Pendekar dari Perguruan Silat Lipet Cipete di Jalan Haji Jian, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/5/2016).

Ia menambahkan, pengalaman tersebut membuatnya berpikir bahwa Indonesia memiliki jenis beladiri yang bisa membentuk karakter anak muda.

"Jadi disitu adalah pengalaman pribadi saya waktu itu yang membuat saya berpikir 'ternyata Indonesia juga punya beladiri yang bisa digunakan untuk membangun karakter anak-anak muda, seperti saya waktu itu," jelasnya.

Ia pun mengenang kisahnya ketika masih berlatih karate yang kala itu dirinya hampir memegang ban cokelat, namun terlanjur pindah jenis olahraga.

"Saya selesaikan pendidikan karate saya sampai ban biru waktu itu mau naik ke cokelat, pindah olahraga saya renang," paparnya.

Sandiaga pun tak menampik bahwa semenjak dirinya menjalani proses untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta, ia banyak bertemu dengan beragam tokoh, dari seniman hingga pendekar silat.

"Jadi baru akhir-akhir ini semenjak mulai proses di DKI, mulai kenal lagi sama seniman-seniman, pendekar-pendekar silat," tandasnya.

Sebelumnya, bakal cagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapatkan undangan khusus dari Perguruan Silat Lipet Cipete, terkait gelar 'Pendekar' yang dianugerahkan kepadanya.

Dalam acara penganugerahan tersebut, ia turut ditemani oleh sang istri Nur Asia, serta keponakan kesayangannya Adam yang setia menunggu hingga acara yang digelar oleh perkumpulan Betawi tersebut selesai digelar.