Teman Ahok Sebut Kekurangan Ahok dalam Memilih Kata
Relawan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Teman Ahok mengakui bahwa orang nomor satu di Ibu Kota tersebut tidak sepenuhnya sempurna, terut
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Teman Ahok mengakui bahwa orang nomor satu di Ibu Kota tersebut tidak sepenuhnya sempurna, terutama soal cara bicaranya.
Seorang pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo menyatakan, Ahok bukan tanpa kekurangan.
Satu diantara kekurangannya, soal pemilihan kata yang digunakan Ahok.
"Dia bukan galak, tapi tegas. Plus minus pasti ada. Minusnya soal pemilihan kata dari bapak (Ahok). Tapi lebih banyak plusnya lah," ujar Singgih saat talkshow Teman Ahok Fair di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (29/5/2016).
Meski begitu, kekurangan Ahok ditutupi dengan kelebihannya.
Semisal, membuat anggaran di Jakarta serba transparan.
Menurut Singgih, warga Jakarta sudah cerdas dalam memilih siapa yang pantas untuk menjadi pemimpinnya.
"Kita yakin, sekarang orang sudah cukup cerdas, 'ketika saya tentukan pilihan tidak cuma melihat latar belakang partai politknya," imbuh dia.
Warga Jakarta, kata Singgih, tidak hanya melihat tokoh dari latar belakang partai politik.
Tapi juga dilihat dari rekam jejaknya dalam pemerintahan.
"Ada orang bagus, kenapa tidak dimajuin lagi. Makanya, kegiatan politik ini bisa didanai dan didukung masyarakat," ucap Singgih.
Teman Ahok menggelar acara Teman Ahok Fair selam dua hari mulai dari 28 Mei 2016 hingga 29 Mei 2016.
Tujuan utama diselenggarakannya Teman Ahok Fair untuk penggalangan dana dan dukungan dalam memenuhi syarat administrasi yang ditetapkan KPU.
Khususnya dalam menyelesaikan tahapan administratif dari KPU yang menjadi syarat pencalonan Gubernur Independen.
Pemenuhan syarat administratif KPU membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Semisal, untuk memenuhi syarat administratif KPU yang cukup membutuhkan dana adalah pengumpulan dokumen syarat dukungan yang harus dibuat dalam 3 rangkap.
Contoh, biaya fotokopi KTP Rp100 per lembar.
Teman Ahok harus menggandakan 1 juta formulir dukungan menjadi tiga rangkap.
Artinya, biaya yang dihabiskan untuk penggandaan formulir dokumen dukungan membutuhkan biaya berkisar Rp300 juta.
"Kita tidak punya dana untuk menggandakan formulir. Target pengunjung dua hari 10-15ribu. Target (pendapatan acara) dari Teman Ahok diangka Rp1,4 miliar mudah-mudahan penjualan tiket, booth sampai sponsorship," ucap Singgih beberapa waktu lalu.