Ahok: Nyuruh Mundur, Takut Sama Gua?
Ahok mengatakan, anggota dewan yang ingin menghidupkan kembali HMP tak mengerti Undang-Undang.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan adanya keinginan dari DPR bahwa calon petahana harus mundur, bila mencalonkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
Ahok mengatakan, keinginan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Riza Patria DPR dari Gerindra tidak berdasar.
"Aduh itu mereka ngerti Undang-Undang enggak sih. Lu kenapa nyuruh gua mundur? Takut amat sih sama gua?" ujar Ahok di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2016).
Ahok menyarankan kepada anggota dewan, agar partai politik mereka mencari calon gubernur yang bisa menyainginya melalui program.
"Kalau tidak mau saya lagi sampai Oktober 2017, ya calonin lagi calon yang pintar jual program bukan cuma 'asal bukan Ahok', kasian lu kalau asal bukan cuma Ahok," kata dia.
Sebelumnya, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa dirinya sepakat jika anggota dewan harus mundur, tapi hal yang sama juga diberlakukan untuk petahana.
"Kalau DPR mundur, incumbent juga harus mundur. Jangan DPR saja yang mundur. Semua harus setara," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/5/2016).
Petahana, kata Riza, justru memiliki peluang untuk memanfaatkan jabatannya ketimbang anggota dewan.
Dikatakannya, dengan jabatan yang dimiliki petahana, APBD dapat disalahgunakan.
Begitu juga dengan program daerah yang disusupi kampanye terselubung oleh petahana dan masyarakat banyak tidak dapat membedakan hal itu.
"Yang sebenarnya punya daya rusak paling tinggi ya petahana. Bukan anggota dewan. Mereka punya anggaran dan anak buah, kami kan tidak punya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.