TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir atau rob yang disebabkan tanggul pantai yang jebol terjadi di kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta, Jumat (3/6/2016) pukul 20.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Banjir atau rob setinggi 30 hingga 100 cm menggenangi RT 15/RW 16 Blok R, Blok S, RT 15/RW 16 Blok T, Blok U Apartemen Regata.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kerugian material hingga saat ini masih dalam pendataan.

Banjir atau rob disebabkan tanggul Pantai Mutiara jebol. Hujan deras disertai pasang laut dan kondisi tanah di bawah jembatan telah tergerus air laut menyebabkan jebolnya tanggul di Pantai Mutiara.

"Kemungkinan disebabkan erosi dasar tanggul sehingga ketika menahan tekanan dari pasang laut menyebabkan konstruksi tanggul jebol," ujar Sutopo Purwo Nugroho salam keterangannya kepada Tribunnews.com, Sabtu (4/6/2016).

Untuk mengatasi jebolnya tanggul Pantai Mutiara tersebut, BPBD DKI Jakarta bersama TNI, Polri, TRC BNPB, SAR, Damkar dan Relawan sudah di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak dengan menggunakan perahu karet.

BPBD setempat masih melakukan pendataan. Tanggul yang jebol sudah berhasil ditutup dengan karung pasir dari Dinas Tata Air dibantu oleh TNI dan Bina Marga.

Perahu dari Dinas Tata Air, PU, TNI dan Damkar digunakan untuk mengangkut karung berisi pasir guna untuk menyumbat tanggul jebol.

TRC BNPB bersama instansi terkait masih di lokasi untuk membantu penanganan.

Sabtu (4/6/2016) pukul 03.00 WIB tanggul darurat berhasil dibangun. Tinggi banjir atau rob mulai surut. Kendaraan sudah dapat melalui sebagian daerah yang terendam rob.