Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Daging Sapi dan Ayam di Jakarta Terus Naik

Harga daging sapi dan ayam di Pasar Mester Jatinegara mengalami kenaikan di awal bulan Ramadhan kali ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Harga Daging Sapi dan Ayam di Jakarta Terus Naik
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ade Sofian (35) memotong daging sapi saat melayani pembeli di jongkonya di Pasar Cihaurgeulis, Jalan Surapati, Kota Bandung, Kamis (21/1/2016). Harga daging sapi kembali naik dari Rp 100.000 - Rp 110.000 per kg menjadi Rp 120.000 - Rp 130.000 per kg. Kenaikan harga tersebut dipicu oleh kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen yang dikeluarkan pemerintah pada daging sapi impor. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga daging sapi dan ayam di Pasar Mester Jatinegara mengalami kenaikan di awal bulan Ramadhan kali ini.

Harga daging sapi yang pada awalnya dijual 110 ribu rupiah perkilogram kini mengalami kenaikan sebesar 15 ribu rupiah perkilogram.

"Setiap pedagang beda-beda, kisaran 120-125 ribu perkilogram lah sekarang," ungkap Sadikun di Pasar Mester Jatinegara, Jakarta Timur, pada Selasa (7/6).

Ia mengakui kenaikan harga daging sapi seperti menjadi tradisi apabila memasuki bulan suci Ramadhan.

"Biasanya kan memang begitu, gak cuma daging aja, sembako juga naik," katanya.

Di sisi lain Busroh menyatakan kenaikan harga terjadi karena pemasok juga turut menaikan harga.

"Saya beli dari agen saja sudah 110 ribu," ujar Busroh.

Berita Rekomendasi

 Kenaikan harga juga membuat agen menurunkan jumlah pasokan daging kepada para pedagang.

Busroh menambahkan sebelum puasa, Ia biasa menjual sebanyak 200 kg daging, namun sekarang hanya 50 kg saja.

Serupa dengan daging sapi, harga daging ayam juga mengalami kenaikan pada awal bulan Ramadhan kali ini.

Ayam negeri saat ini dijual seharga 45 ribu rupiah perkilogram.

"Naik lima ribu saja mas kalau yang negeri, sedangkan kalau ayam kampung sekarang jadi 90 ribu perkilo," kata Hakim pedagang ayam potong.

Hakim beralasan kenaikan harga terjadi karena pasokan dari supplier yang berasal dari Semarang, Pamanukan dan Banjarsari sedang berkurang. Ia menyatakan, sebelum puasa Ia dapat menampung sebanyak-banyaknya ayam negeri yang dipasok ke tokonya.

"Sekarang terserah agennya mau bawa berapa banyak, paling sehari mereka cuma bawa 8 atau 7 keranjang. Satu keranjang itu isinya 12 ayam negeri ukuran besar, kalau yang sedang bisa dapat 15 ekor," ucap Hakim.

Penulis: Rangga Baskoro

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas