Ini Alasan Rahmat Arifin Nangis di Persidangan
Si Arif kemarin menangis di persidangan bukan karena hal lain
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rahmat Arifin (24), salah satu pelaku pembunuhan Enno Farihah (19), menangis di persidangan kasus pembunuhan di Pengadilan Negeri Tangerang.
Salah satu saksi mahkota itu menangis sambil mengatakan kalau yang bersamanya saat melakukan pembunuhan bukanlah RA (16) melainkan Dimas Tompel.
Kepala Sub Direktorat Reserse Mobile (Resmob) Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto, mengatakan Arifin menangis karena menyesal telah membunuh.
"Si Arif kemarin menangis di persidangan bukan karena hal lain. Tetapi karena dia melihat foto jenazah Enno. Dalam hatinya dia menyesal," kata Budi Hermanto, Kamis (9/6/2016).
Rahmat Arifin, salah satu dari tiga pembunuh Enno menyangkal semua keterangannya di Pengadilan Negeri Tangerang soal keterlibatan RA (16), remaja yang terlibat dalam kasus itu.
Keterangan disampaikan Arifin di persidangan anak dengan terdakwa RA (16) pada Rabu (8/6).
Arifin mengatakan RA tak ada di lokasi saat pembunuhan Enno terjadi pada 13 Mei.
Menurut Arifin, selain dirinya dan Imam, ada satu laki-laki lain yang ada bersama mereka kala itu.
Laki-laki itu memiliki tompel di pipinya. Namun, laki-laki itu bukan RA.
Namun, belakangan Arifin dihadapan penyidik Subdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya menyampaikan apa yang diucapkan di persidangan merupakan kebohongan.
Dia telah membuat surat pernyataan bermaterai pada Rabu (8/6) malam.