Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Munculnya Dimas 'si Tompel' di Pembunuhan Sadis Eno Parihah Bikin Geram Netizen

Perkosaan dan pembunuhan sadis gunakan 'gagang cangkul' berproses di pengadilan dan munculnya nama 'tompel' bikin geram netizen. Ini alasannya.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Munculnya Dimas 'si Tompel' di Pembunuhan Sadis Eno Parihah Bikin Geram Netizen
FACEBOOK
Enno Parihah (18) semasa hidup, gadis cantik, yang dikenal pendiam dan baik hati. 

TRIBUNNEWS.COM - Perkosaan dan pembunuhan sadis gunakan 'gagang cangkul' berproses di pengadilan dan munculnya nama 'tompel' bikin geram netizen, Kamis (9/6/2016).

Melalui kolom komentar di berita Tribunnews.com berjudul 'Benarkah Dimas, Lelaki Berwajah Tompel jadi pelaku Utama Pemerkosaan dan Pembunuhan Eno?', bermunculan komentar yang menunjukkan rasa geram dari netizen.

Dalam sidang peradilan kasus pembunuhan dan perkosaan terhadap Eno Parihah (19) pada 13 Mei 2016 memunculkan fakta baru yang mengejutkan, Rabu (9/6/2016) kemarin.

Berdasarkan kesaksianseorang terdakwa yang bersumpah bahwa tersangka yang masih di bawah umur yaitu RA (16) sama sekali tidak terlibat dalam peristiwa pembunuhan sadis tersebut.

Rahmat Arifin (24), bersumpah dan membantah semua keterangannya yang ia sampaikan ke penyidik dan masuk dalam berita acara penyidikan (BAP).

Bahkan ia menyebut nama baru yakni Dimas dengan ciri-ciri wajah miliki tompel.

Membaca berita ini sebagian besar komentar menunjukkan kegeraman.

Berita Rekomendasi

Tak sedikit yang ikut sedih dan membayangkan bagaimana perasaan orangtua Eno karena pembunuh anaknya yang memiliki peran penting justru masih buron.

Warta Kota melaporkan salam sidang tersebut Rahmat membantah sendiri keterangan BAP, yang menyebut bahwa salah satu pelaku pembunuhan dan perkosaan adalah RA (16), siswa SMP.

Ia menyebut ada satu pria lagi yang menjadi pelaku baik yang memperkosa dan membunuh.

Lelaki itu pipinya ada tompel, Rahmat menuduh dialah yang menjadi pelaku utama dan sampai kini belum terungkap.

"Saya bersumpah, semua keterangan saya di BAP itu bohong semuanya! Bukan RA yang ada bersama dengan saya waktu itu! Bukan!," kata Arifin sambil menjerit menangis di ruang sidang.

Setelah mendengar pengakuan tersebut, pengacara RA lalu menunjukkan sebuah foto laki-laki dengan tahi lalat hitam atau tompel.

Sontak, Arifin langsung berdiri dari kursinya, berteriak histeris.

"Iya! Yang itu! Dia orangnya!" kata Arifin keras.

Belakangan, pria bertompel tersebut diketahui bernama Dimas.

Hingga akhir persidangan, Arifin tetap kukuh mengatakan bahwa RA sama sekali tidak terlibat.

"Saya sudah dosa bunuh orang. Saya tidak mau dosa lagi dengan bohong di pengadilan," katanya.

Pernyataan Arifin tersebut dibenarkan oleh pengacara RA, Alfan Sari.

"Dalam persidangan kemarin, Arifin menyampaikan bahwa ia berbohong soal keterangan dalam BAP. Bukan RA yang dia lihat, tapi Dimas," kata Alfan.

Komentar netizen

Machita Jocev: knp bohong ? hrs d slidiki jg...knp bru skr tu muncul si tompel ? krna bnyk yg gelar akjsi buat hukum mati mreka jd muncul lh nama2 baru..atau mngulur wktu...

Hemmmppp jd drama queen bgini mw ketahuan siapa pelakunya muncul yg lain...kasian ibu nya eno..klo ampe pelaku nya bsa hdup bbas..ibu mna yg rela anak nya di gtuin tp plakunya bebas....

Putra AE Psht: Emang skarang msh dh zaman tua ea keadilan bisa d boking,dlu waktu pertama ngaku plakunya ya itu skrang udh ngaku lain orang lagi tolong pak polisi cri thu orang yg namany dimas trus nantiny giman kesaksian meraka smua

Riezt Brown: Habisi semua, sitompel dan kawan kawan, ngapain loe hidup di luar bui juga sampah masyarakat?? Bin****** macam loe bagus lagi tinggal di kandang macan.

Juwita Cintamanik: Aduh dimas yg mana lg nih ? Keteranganya selalu berubah ubah.jngn berbohong untuk menutupi kebohongan lain.

Bembenk Lesmana: Ribet memang lihat kasus eno ini,begitu sudah mw final ada aja yg katanya ini itu begono begitu,,,panjang lagi ne cerita.

Rindu Rinii: Allahhuakbarr., kenapa kasusnya muter" jadi gk jelas gini., jadi ngebingungin kaya ginii., cept dong ditindak., kasihan ibx juga keluarga eno., segera selesaikan kasusnya biar si eno nya tenang disanaa.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas