Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja SMP yang Disangka Bunuh Eno Tertekan dan Pernah Mau Bunuh Diri

Nah, ayah RA (16), remaja yang disangka melakukan pembunuhan terhadap Eno Parihah (19) mengungkapkan bahwa selama diperiksa polisi, anaknya dalam kea

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Remaja SMP yang Disangka Bunuh Eno Tertekan dan Pernah Mau Bunuh Diri
Warta Kota/Nur Ichsan
Seorang terdakwa kasus pemerkosaan yang disertai pembunuhan menggunakan cangkul terhadap Eno Parihah dikawal ketat polisi dan petugas dari amarah keluarga korban selain sejumlah orang di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (7/6/2016). 

 TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Nah, ayah RA (16), remaja yang disangka melakukan pembunuhan terhadap Eno Parihah (19) mengungkapkan bahwa selama diperiksa polisi, anaknya dalam keadaan sangat tertekan.

Kondisi RA di kantor polisi selama masa penyidikan pun, menurutnya sangat memprihatinkan.

"Anak saya stres parah. Dia nggak melakukan, tapi dipaksa ngaku. Akhirnya dapat tekanan berat, makin stres, " kata Nah.

Menurut Nah, ia pernah menemui RA dalam keadaan wajah babak belur.

Saking depresinya, kata Nah, anaknya pernah mau bunuh diri karena sudah tidak tahan lagi.

"Muka anak saya bengep di kantor polisi. Dia cerita ke saya kalau polisi nggak memperlakukan dia layaknya orang. Kasihan," kata Nah.

Nah pun mengaku, ia sama sekali tidak mengenal pembunuh-pembunuh Eno yang lain, yakni Rahmat Arifin (24) dan Imam Hapriadi (24).

Berita Rekomendasi

Nah juga tidak mengenal Dimas, pria yang belakangan disebut-sebut ikut terlibat pembunuhan Eno.

"Saya nggak ada yang kenal. Anak saya juga nggak kenal," katanya.

Penulis: Banu Adikara

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas