Kekuatan Ahok Semakin Luar Biasa dengan Adanya Dukungan Golkar
"Jumlah kursi ketiga partai itu lebih dari cukup untuk mengusung Ahok sebagai calon yang maju dari jalur Parpol. Ahok bukan calon perseorangan lagi,"
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar memutuskan untuk mendukung pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta.
Bergabungnya Golkar, berarti terdapat tiga Parpol saat ini yang mendukung Ahok dimana NasDem dan Hanura sudah lebih dahulu mendeklarasikan dukungannya.
Jumlah kursi DPRD DKI sebanyak 106 kursi yang diisi 10 partai politik.
Untuk bisa mengusung pasangan bakal calon gubernur, dibutuhkan sedikitnya 22 kursi.
Dengan begitu Ahok sudah mengantongi dukungan dari NasDem (5 kursi) dan Hanura (10 kursi) serta Golkar (9 kursi). Itu berarti sudah jumlah kursi dukungan parpol 24, ini jauh dari cukup untuk pencalonan Ahok.
Karena secara aturan mantan Bupati Belitung Timur itu membutuhkan 7 kursi tambahan saja sebelum Golkar bergabung.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Djayadi Hanan menilai lebih realistis sekarang Ahok maju dari jalur partai politik ketimbang harus memaksakan diri melalui perseorangan.
Menurutnya dukungan Golkar akan membuat jalan Ahok menjadi calon Gubernur semakin mulus.
"Jumlah kursi ketiga partai itu lebih dari cukup untuk mengusung Ahok sebagai calon yang maju dari jalur Parpol. Ahok bukan calon perseorangan lagi," ujarnya ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (10/6/2016).
Jumlah kursi Golkar, NasDem, dan Hanura di DPRD DKI Jakarta untuk mengusung calon Gubernur sudah cukup.
"Jumlah kursi ketiga partai itu kan lebih. Lebih dari cukup untuk mengusung calon dari Parpol," ucanya.
Menurutnya langkah Golkar itu untuk mengamankan pencalonan Ahok dalam Pilkada DKI 2017.
Melihat itu semua, dia menilai sekarang ada alasan bagus bagi Ahok untuk mengubah haluan menjadi calon Parpol.
"Alasannya proses independen sulit dan Parpol pun sudah cukup syarat untuk mengusung dia," jelasnya.
Bahkan kini kekuatan Ahok menjadi sangat lengkap.
Yakni, tiga kekuatan parpol ditambah amunisi para relawan melalui kerja luar biasa Teman Ahok dan warga DKI melalui pengumpulan KTP selama ini.