Jessica Rajin Ibadah Jelang Diadili
Ibadah dan ibadah di vihara. Itulah kegiatan yang dilakukan tersangka kasus pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin, Jessica
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibadah dan ibadah di vihara. Itulah kegiatan yang dilakukan tersangka kasus pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, selama menjadi penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Kegiatan itu terus dilakukannya jelang dirinya dibawa ke persidangan kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kemayoran, pada Rabu (15/6).
"Selama di rutan, Jessica tidak pernah mengeluh soal kondisi psikisnya. Dari pantauan kami, dia baik-baik saja. Justru dia rajin ibadah di vihara dalam rutan," kata Kepala Rutan Pondok Bambu, Ika Yusanti.
"Dia setiap hari ibadah di vihara bersama tahanan lain yang beragama Budha," sambungnya.
Jessica menjadi penghuni Rutan Pondok Bambu sejak 27 Mei 2016 atau sejak kasus yang ditangani Direskrimum Polda Metro Jaya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Saat awal menjadi pendatang baru di Rutan Pondok Bambu, Jessica ditempatkan di kamar sel mapenaling (masa perkenalan awal lingkungan) seluas 5x8 meter persegi bersama 20 tahanan kasus kriminal umum lainnya.
Di sel berkapasitas 10 tahanan itu, Jessica tidur beralas matras dan berdesakkan dengan 20 tahanan lainnya, termasuk teman lamanya sewaktu di Rutan Mapolda Metro Jaya.
Sejak saat itu, ia tidak diperkenankan meninggalkan selnya terkecuali jika mendapat kunjungan dari keluarga atau kuasa hukum maupun jika ingin beribadah di vihara.
Baru pada 6 Juni 2016 atau awal bulan Ramadan menjadi hari 'pembebasannya' dari sel mapenaling. Pihak rutan memindahkannya ke blok hunian, blok Dahlia B.
Di tempat barunya yang seluas sekitar 4x6 meter persegi, Jessica juga tidak mendapatkan fasilitas khusus. Ia tetap tidur beralas kasur tipis dan berbagi tempat dengan 15 tahanan lain.
Sementara, tahanan yang juga merpakan tahanan titipan Polda Metro Jaya, dipindahkan ke blok huniah terpisah darinya.
Kegiatan Jessica di tempat barunya tersebut tak banyak. Ia pun meninggalkan selnya hanya untuk beribadah ke vihara. "Kalau ada biksu yang datang ke vihara rutan, Jessica juga ikut datang," terangnya.
Selama hampir dua pekan menjadi penghuni blok mapenaling dan blok hunian, Jessica sudah bisa beradaptasi dengan kondisinya sebagai tahanan Rutan Pondok Bambu.
"Saat dia masih di blok mapenaling, saya sempat bertemu dan ngobrol dengan Jessica. Saya tanya kondisinya bagaimana, bisa tidur atau nggak, teman-temannya bagaimana?" kata Ika menceritakan pertemuannya dengan Jessica.
"Saat itu baru mulai bulan Ramadan, dia bilang, 'Di sini kompak, Bu'. Saya tanya kenapa? Katanya, 'Karena yang muslim sekitar delapan orang yang mau salat berbagi tempat di dalam kamar (mapenaling). Jadi tidak ganggu. Saya tanya dia, 'Berantem nggak'. Katanya, 'Kita baik-baik aja, Bu'. Dan ngaku bisa tidur kok meski waktu malam awal masuk dia sedikit stress. Yah, mudah-mudahan bisa terus beradaptasi," sambungnya.