Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Ciri-ciri Tukang Tambal Ban Penebar Paku di Jalanan

Melalui pengalaman seperti itu dan fakta yang sering mereka temui di lapangan, ranjau paku tidak akan pernah habis

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ini Ciri-ciri Tukang Tambal Ban Penebar Paku di Jalanan
Kompas.com/Andri Donall Putra
Jenis-jenis ranjau paku yang diperlihatkan oleh anggota relawan ranjau paku dari komunitas Sapu Bersih (Saber). Salah satu ranjau paku yang paling berbahaya adalah jari-jari payung yang dipatahkan menjadi beberapa bagian. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegiat pengumpul ranjau paku dari komunitas Saber (Sapu Bersih) selalu mengumpulkan ranjau paku dalam jumlah besar setiap harinya.

Melalui pengalaman seperti itu dan fakta yang sering mereka temui di lapangan, ranjau paku tidak akan pernah habis dan akan selalu ada di jalan-jalan Ibu Kota.

"Ranjau paku itu enggak bakal ada habisnya. Kalau mau membasmi ranjau paku, caranya gampang, jangan kasih tukang tambal ban kerja di sepanjang jalan itu. Pasti jalannya bersih sama sekali dari paku," kata salah satu pendiri komunitas Saber, Siswanto, kepada Kompas.com, Jumat (17/6/2016).

Menurut Siswanto, keberadaan ranjau paku tidak pernah jauh dari tukang tambal ban. Dalam hal ini, Siswanto menyebutkan bahwa penyebar ranjau paku itu tidak lain adalah tukang tambal ban itu sendiri.

Namun, tidak semua tukang tambal ban mencurangi konsumennya seperti itu. Ada ciri-ciri khusus untuk membedakan mana tukang tambal ban yang boleh dibilang jujur dan tukang tambal ban mana yang diduga curang dengan turut menyebar ranjau paku.

"Cara lihatnya gampang, kalau tukang tambal bannya cuma sendiri, itu enggak main curang. Tapi, kalau lihat tukang tambal ban dijaga dua sampai lima orang, itu yang nyebar paku, karena ada anak buahnya," tutur Siswanto.

Salah satu jalan yang dinilai rawan dengan ranjau paku adalah sepanjang Jalan Daan Mogot dari arah Green Garden menuju Pesing hingga Grogol, fly over ITC Roxy Mas, Jalan KH Hasyim Ashari, Jalan Gajahmada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Veteran, hingga Jalan Medan Merdeka Utara.

Berita Rekomendasi

Di sepanjang jalan itu pula, terdapat sejumlah tukang tambal ban di pinggir jalan. Jarak antara satu tukang tambal ban dengan tukang tambal ban lainnya tidak terpaut terlalu jauh, hanya sekitar 500 meter hingga satu kilometer. (Andri Donnal Putera)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas