Lift Jatuh, Polisi Periksa Operator dan Manajemen Rumah Sakit Fatmawati
"Semua saksi kami periksa. Operator manajemen rumah sakit, bagaimana pola perawatan, pengamanannya bagaimana," kata Kapolres.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki insiden lift jatuh di Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Minggu (19/6/2016) sore.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Tubagus Ade Hidayat, mengatakan aparat kepolisian meneliti apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian dalam insiden tersebut.
"Tindak pidana ada dua, disengaja atau karena kelalaian. Kalau dua-duanya tak ada berarti tak ada unsur pidana," tutur Tubagus Ade Hidayat, Senin (20/6/2016).
Selama melakukan upaya pengungkapan insiden itu, kata dia, aparat kepolisian telah memeriksa dan meminta keterangan sekitar empat orang saksi.
Menurut dia, saksi telah dimintai keterangan, seperti operator manajemen rumah sakit.
Pemeriksaan dilakukan untuk mencaritahu bagaimana standar operasional (SOP) penggunaan dan perawatan lift itu.
"Semua saksi kami periksa. Operator manajemen rumah sakit, bagaimana pola perawatan, pengamanannya bagaimana," kata dia.
Sebuah lift jatuh di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016) sore.
Sebanyak delapan orang menjadi korban, satu diantaranya luka retak pada kaki.
Lift dari lantai enam turun ke lantai empat. Namun, secara tiba-tiba lift sampai ke lantai tiga meluncur ke lantai satu.