TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Membangunkan orang sahur memang sudah menjadi budaya di negeri ini. Beraneka cara dipakai guna membangunkan warga yang terlelap tidur untuk menjalani ibadah sahur.

Satu di antaranya yang dilakukan para anak muda yakni dengan sahur on the road. Muda-mudi ini berkeliling dengan membawa peralatan untuk membangunkan warga.

Alat-alat untuk membangunkan sahur biasanya yaitu drum band, bedug, kaleng, dan lain - lainnya. Di Tamansari, Jakarta Barat, kelompok pemuda diamankan polisi lantaran melakukan sahur on the road dengan membawa celurit.

Acara sahur on the road memang belakangan ini kerap kali menimbulkan bentrokan antar kelompok remaja. Para muda-mudi ini bahkan berniat tawuran dengan membawa sejumlah senjata tajam.

Jajaran Polsek Metro Tamansari, Polres Metro Jakarta Barat pun menggelar operasi cipta kondisi di wilayah rawan tawuran. Tak tanggung - tanggung sebanyak 52 personel dikerahkan dalam razia ini.

Polisi memberhentikan sekumpulan pemuda yang menumpangi mobil pikap nopol B 9076 WUT di Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat. Saat diperiksa aparat, kawanan remaja ini membawa senjata tajam.

"Dari hasil cipta kondisi kami menemukan golok dan celurit di sembunyikan di mobil bak terbuka yang ditumpangi kelompok pemuda saat sahur on the road," ujar Kapolsektro Tamansari, AKBP Nasriadi pada Senin (20/6/2016).

Tak hanya itu petugas juga kembali berhasil menyita senjata tajam yang dibawa kelompok muda - mudi ini di kawasan Jalan Hayam Wuruk, Tamansari.

"Total ada sekitar 10 orang yang kami amankan karena membawa sajam," ucapnya.

Meraka yang diamankan ini dibawa ke Mapolsektro Tamansari guna pemeriksaan lebih lanjut. Sejumlah barang bukti pun turut diamankan polisi.

"Kami lakukan giat ini untuk melakukan pencegahan atau penghalauan terhadap kelompok pemuda yang berniat tawuran, operasi ini rutin digelar terutama pada hari - hari libur seperti hari Minggu," kata Nasriadi. (ANdika Panduwinata)