TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta Muhamad Idurs mengatakan, berbagai problematika ini, lanjut Idus akan terselesaikan dengan baik, apabila gubernur terpilih benar- benar memiliki visi dan komitmen yang kuat.

“Bagaimana Jakarta bisa dikatakan layak bila masih banyak “pekerjaan rumah” yang belum diselesaikan secara tuntas. Seperti masalah kemacetan yang belum bisa terurai, sarana dan prasarana publik yang masih butuh banyak perbaikan, banjir tahunan masih terjadi, masalah penggusuran, sampai masalah reklamasi yang belum terselesaikan,” kata Idrus, Rabu (22/6/2016).

Pilkada DKI 2017 bukan hanya urusah Ahok dan Teman Ahok. Sebab, yang terpenting ialah Jakarta bisa memiliki pemimpin yang tulus melayani rakyat, tidak hanya berfokus pada konglomerasi untuk mempertahankan jabatan.

“Pilkada DKI 2017 ke depan bukan hanya urusan Ahok dan Teman Ahok saja tapi lebih terpenting bagaimana kita menghasilkan pemimpin yang benar- benar dipercaya rakyat dan menjadi pelayan rakyat bukan melayani Konglomerasi serta membangun Jakarta untuk semua,” tegas Idrus.

Diungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta termasuk berjumlah besar sekitar Rp 69,289 triliun. Dana sebesar itu, lanjutnya, cukup besar bila digunakan secara tepat sasaran untuk membiayai pembenahan kota, pelaksanaan program- program untuk masyarakat seperti pendidikan, dan kesehatan.

“Jumlah dana APBD tersebut seharusnya dapat dinikmati segenap warga Jakarta, sehingga dapat menekan angka ketimpangan sosial. Ini lah salah satu masalah yang gubernur kita belum bisa atasi,” tuturnya.

Untuk itu, Idrus berharap warga Jakarta bisa mendapatkan gubernur baru yang lebih baik dan dapat membawa kemajuan bagi Jakarta.

“Sudah saatnya warga Jakarta memiliki pemimpin yang amanah, tidak hanya mengumbar janji, dan dekat dengan rakyat agar bisa mendengar langsung dari mulut rakyat apa yang sebenarnya mereka harapkan dari sang pemimpin yang mereka percayakan,” tandas Idrus.