Teman Ahok: Diintimidasi Ormas, Dua Relawan Kabur
Mereka datang melaporkan adanya intimidasi dari Ormas untuk mengarang adanya manipulasi data.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah seorang pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastono mengaku tidak terlalu kaget dengan adanya berita pada Rabu pagi tadi mengenai pengakuan lima mantan Relawan Teman Ahok yang menyebutkan adanya kecurangan dalam pengumpulan satu juta KTP.
Menurutnya satu jam sebelum acara diskusi yang menuding adanya manipulasi data dalam mengumpulkan KTP, di kawasan Cikini pagi tadi, terdapat dua orang relawan yang datang ke Markas Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan.
Mereka datang melaporkan adanya intimidasi dari Ormas untuk mengarang adanya manipulasi data.
"Pukul 9 tadi, saya didatangi koordinator posko, dia datang dengan tergopoh-gopoh ketemu saya dan Amalia. Dia terima ancaman dari Ormas" ujar Singgih di Markas Teman Ahok.
Singgih enggan menyebutkan nama Ormas yang dimaksud tersebut.
Hanya saja menurutnya, Ormas itu pernah berjuang bersama mendukung Jokowi Ahok dalam Pemilihan Gubernur 2012 lalu.
"Ormas itu di bawah salah satu Parpol," kata Singgih.
Dua orang yang identitasnya disembunyikan dan kini dalam pengamanan Teman Ahok tersebut mengaku jika dua hari lalu pernah diancam seseorang melalui telpon.
Ia diminta membeberkan dana anggaran dari Teman Ahok. Dan dana tersebut di manipulasi atau direkayasa.
"Mereka harus beberkan itu sambil gunakan seragam teman Ahok," kata Singgih.
Lantaran tidak mau berbohong ke dua orang yang sempat datang di acara diskusi tersebut lalu kabur.
Mereka kemudian datang ke Markas Teman Ahok meminta perlindungan.
"Dia baru saja ditelepon bahwa rumahnya sudah ditunggu dan diancam. Sangat disayangkan terjadi seperti ini," katanya.