"Teman Ahok" Sebut Pengakuan PJ Curang Disetir Salah Satu Ormas
Juru bicara "Teman Ahok" Amalia Ayuningtyas mengaku heran dengan gencarnya serangan kepada "Teman Ahok" setelah mereka mencapai target 1 juta KTP.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara "Teman Ahok" Amalia Ayuningtyas mengaku heran dengan gencarnya serangan kepada "Teman Ahok" setelah mereka mencapai target 1 juta foto kopi dukungan untuk Ahok-Heru.
Menurut dia, secara kebetulan juga, metode pembusukannya dilakukan seolah-olah dari dalam.
"Orang yang pernah bersentuhan dengan kita, namun kemudian tersingkir dalam gerakan, tiba-tiba datang dan menggembosi gerakan. Padahal mereka, Barisan Sakit Hati ini, tidak tahu banyak tentang Gerakan karena hanya bergabung di awal, ketahuan melanggar, dan tidak tahu perkembangan."
Demikian tulis Amalia dalam website resmi temanahok.com, Rabu (22/6/2016).
Menurut Amalia, barisan sakit hati itu berhasil menemukan pihak yang berkepentingan yang mau memfasilitasi mereka, dan mereka bersedia dipolitisasi.
"Pagi ini, di hari Rabu siang saat Ramadhan, sebuah berita dari kafe di wilayah Cikini memberikan serangan. Tidak terlalu mengagetkan, karena lebih pagi lagi sebelum acara tersebut berlangsung, salah satu PJ Posko sudah datang tergopoh ke Markas untuk memberitahu hal tersebut."
Menurut Amalia, PJ tersebut mengaku ditekan secara sosial, namun akhirnya lebih memilih membocorkan adanya gerakan tersebut.
Dia juga meminta perlindungan dengan merahasiakan namanya.
Kepada "Teman Ahok", PJ tersebut menyebut ada sebuah gerakan dari sebuah ormas untuk mengumpulkan orang yang tersingkir di "Teman Ahok" dan memfasilitasi mereka untuk membuat pertemuan pers.
Data-data dan perhitungan dibuat langsung oleh pengurus ormas yang bersangkutan, dengan keterangan terbatas dari orang-orang yang sudah dikeluarkan dari struktur.
"Kita langsung ngeh bahwa ini adalah hal yang dijanjikan oleh seorang politisi pada malam sebelumnya di sebuah acara Televisi. Pada akhirnya, Teman Ahok masih sempat untuk ikut datang ke acara tersebut untuk melihat apa yang terjadi secara langsung," tulis Amalia.