Disiram Air Keras Oleh Suporter Persija, Brigadir Hanafi Kritis
Dari foto yang beredar di sosial media, Hanafi mengalami luka hampir di seluruh wajahnya. Kulitnya melepuh karena siraman air keras.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Brigadir Hanafi, anggota Brimob Bidokres Polda Metro Jaya yang diduga terkena siraman air keras dari suporter Persija, Jumat (24/6) malam, sampai kemarin masih kritis di ruang ICU RS Polri Kramatjati.
Selain belum sadarkan diri, seluruh muka Hanafi juga dipenuhi perban.
Dari foto yang beredar di sosial media, Hanafi mengalami luka hampir di seluruh wajahnya. Kulitnya melepuh karena siraman air keras.
Selain Hanafi, seorang rekannya, Brigadir Supriyadi dari Brimob Sat 3 Mabes Polda Metro Jaya juga mengalami luka yang sama.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Moechgiyarto yang menjenguk Hanafi dan korban luka lainnya menyemangati keluarga korban dan menjamin biaya pengobatan.
"Kapolda besuk tadi. Beliau menyampaikan kepada keluarga korban untuk bersabar, seluruh pengobatan ditanggung dinas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono saat dihubungi, Sabtu (25/6).
Seperti diketahui, laga Persija kontra Sriwijaya dalam lanjutan kompetisi Torabika Soccer Championship (TCS) di SGBK, Jumat (24/6), berlangsung panas.
Memasuki menit 81 kerusuhan pecah. Ratusan penonton yang berhasil menjebol pintu pembatas di sektor timur berusaha masuk ke dalam lapangan, dan dicegah aparat kepolisian.
Akibatnya, bentrokan pun tak terhindarkan. Panitia dan pengawas pertandingan akhirnya memutuskan menunda pertandingan yang bersisa lebih kurang 10 menit lagi.
Aksi bakar-bakaran
Para suporter Persija, selain merusak fasilitas di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, mereka juga melukai enam orang polisi.
Sejumlah suporter bahkan menjebol pagar 13 dan 14 agar bisa masuk ke tengah lapangan. Petugas yang berupaya menghalau mendapatkan perlawanan dan terjadilah kericuhan.
"Sekitar menit ke-60 saat pemain Sriwijaya, Hilton Moreira, menjebol gawang Persija The Jack (suporter Persija) mulai rusuh. Mereka turun ke lapangan," kata seorang petugas keamanan setempat.